ADVERTISEMENT

Era Digital, Begini Upaya Lubis Penjual Buku di Kawasan Senen

Kamis, 1 Maret 2018 19:38 WIB

Share
Era Digital, Begini Upaya Lubis Penjual Buku di Kawasan Senen

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Dibalik teknologi semakin maju dan akses informasi semakin mudah, penyebaran dan penjualan buku cetak semakin sekarat. Pedagang buku bekas di Pasar Senen, Jakarta Pusat, merasakan benar dampaknya. "Teman-teman yang lain banyak yang 'banting setir', buku-buku cetak kayak gini udah sedikit banget peminatnya," ujar Lubis, pedagang, Kamis (1/3/2018). Selain mengeluhkan sedikitnya pembeli, pedagang buku di Pasar Senen juga tidak mampu menahan masuknya buku-buku dari distributor. "Yang lama aja belum habis, udah ditambah lagi, mau nolak (pasokan) buku juga nggak berani karena udah langganan, nanti ngerusak silaturahim" tambahnya. Ia mengaku tetap bertahan berjualan buku karena masih ada peminat, walaupun sedikit. Benar saja. Poskotanews melihat satu demi satu calon pembeli berdatangan meskipun hanya melihat-lihat saja. "Jujur aja, kalo dibilang sedih, ya sedih, jangankan 100 persen, sampai 200 persen penjualan) turunnya!" ujarnya. Rata-rata, mereka yang membeli buku bekas di Pasar Senen adalah orang yang menyukai jenis dan mengoleksi buku tertentu. Ramli misalnya. Ia sengaja datang ke Pasar Senen untuk membeli majalah bekas. "Saya ngoleksi (majalah) ini, karena ada beberapa edisi khusus yang memang saya cari," katanya. Selain buku dan majalah, Lubis juga menjual berbagai komik, kamus bahasa asing, dan kitab-kitab keagamaan. Lubis berharap, ada perhatian khusus dari Pemprov DKI Jakarta untuk lebih memperhatikan pedagang buku bekas di Pasar Senen ini. "Di Bandung (Pasar Palasari) bisa rapih lho, mudah-mudahan di sini juga, apalagi yang dagang buku selain di sini ada juga di Kwitang," tutupnya. (cw5/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT