ADVERTISEMENT

Buka Sejak 1970, Lontong Cap Go Meh Buruan Pecinta Kuliner

Selasa, 27 Februari 2018 16:15 WIB

Share
Buka Sejak 1970, Lontong Cap Go Meh Buruan Pecinta Kuliner

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Lontong Cap Go Meh, kuliner perpaduan antara Jawa-Tionghoa ini biasanya marak pada pertengahan Imlek hingga perayaan Cap Go Meh, hari kelima belas dari bulan pertama pada penanggalan Tionghoa. Di Jalan Cikini IV, Jakarta Pusat, terdapat salah satu warung Lontong Cap Go Meh yang legendaris. Warung ini sudah ada sejak tahun 1970. Uniknya, nama warung ini tak ada sangkut-pautnya dengan lontong Cap Go Meh. Nama warung ini sendiri ialah, Gado-gado/Asinan Cikini. Leni (39), pemilik warung mengatakan, pada tahun 1970, warung yang didirikan oleh ibunya itu memang merintis kuliner gado-gado. “Saat itu juga ada lontong Cap Go Meh. Tapi menu andalannya gado-gado,” ucapnya kepada Poskotanews.com, Selasa (27/2/2018). Namun, seiring berjalannya waktu, lontong Cap Go Meh miliknya malah menjadi buruan para pecinta kuliner. Usaha milik ibunya itu sekarang Leni yang melanjutkannya. Tak heran jika saat ini warungnya jadi eksis dan ramai dikunjungi oleh pelanggannya. Apalagi, saat memasuki Imlek dan Cap Go Meh. Warungnya bakal banjir pesanan lontong Cap Go Meh. “Tidak cuma itu juga sih, ada juga yang pesan menu lain seperti gado-gado, nasi rames, asinan, dan lain-lain,” kata Leni. Lontong Cap Go Meh di sini tergolong lengkap dan mewah, yang berisi potongan lontong dan tempe kering disajikan bersama acar timun dan wortel, disiram dengan kuah rempah berisi irisan labu siam dan sepotong opor ayam, kemudian dilengkapi dengan telur pindang serta rendang sapi. Satu porsi lontong Cap Go Meh dibanderol dengan harga Rp43 ribu. “Warung ini buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB,” ucap Leni. (cw6/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT