Arif dan Sutrisno: Jualan Uang Kuno Seperti Lotre

Jumat 23 Feb 2018, 20:24 WIB

JAKARTA –Jasa penukaran uang pecahan baru di jalan-jalan utama, terminal, stasiun dan berbagai tempat lain umumnya hanya ada menjelang lebaran. Tapi jasa penukaran atau penjualan uang kuno justru ada setiap saat. Misalnya seperti yang dilakoni Arif dan Sutrisno yang punya profesi unik sebagai menjual dan membeli uang kuno. Profesi itu ternyata tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Semuanya terjadi tanpa sengaja. Berawal ketidaksengajaan Sutrisno yang iseng memposting uang unik miliknya ke grup facebook. Ternyata ada yang berminat sampai akhirnya ia memutuskan untuk terjun ke usaha jual-beli uang kuno. "Itu dulu ada pembeli ngasih ke saya pakai uang sepuluh ribuan, tapi entah kenapa bahannya lebih, ga simetris sama ukuran umumnya. Saya liat, uangnya kok aneh ya. Tapi malah saya simpan. Terus setahun kemudian, saya main facebook, gabung ke grup jual beli uang kuno. Saya posting lah disitu," cerita Sutrisno di Kawasan Pasar Baru, Jumat (23/2). Saat dirinya memposting uang aneh tersebut, kata lelaki berusia 25 tahun itu, banyak yang berminat. Ada yang menawar 50 ribu, bahkan hingga 200 ribu. Saat itu lah ia tertarik untuk memulai peruntungannya. "Akhirnya saya mikir, laku juga uang kayak ginian. Akhirnya saya jual lah dan ternyata uang kuno ada harganya," papar Sutrisno. Menurutnya, berdagang seperti ini untungnya tidak seberapa dan tidak tentu. Ibarat lotre, dia tidak bisa memastikan akan dapat untung atau buntung. "Untung itu tergantung, jualan kayak gini kayak lotre. Tapi kalau lagi hoki nih banyak yang nyari, bisa untung seratus ribu," ujarnya. Arif, rekan berdagang Sutrisno menambahkan, uang yang paling banyak dicari uang lama dan nominal satu rupiah."Biasanya buat mahar, itu banyak dicari," jelas Arief. Sebelum terjun menjadi penjual uang kuno, keduanya adalah pedagang martabak di daerah Slipi, Jakarta Barat. "Mata pencaharian utama saya seh tetap dagang martabak selain ini," pungkas Sutrisno. (cw2/us)

Berita Terkait

News Update