ADVERTISEMENT

Semula Kumuh, Kampung Sawah di Batu Ceper 'Disulap' Jadi Kampung Iklim

Rabu, 21 Februari 2018 13:29 WIB

Share
Semula Kumuh, Kampung Sawah di Batu Ceper 'Disulap' Jadi Kampung Iklim

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG –  Mahasiswa Universitas Muhammadiah Tangerang (UMT) lakukan pendampingan bagi warga kampung Gang Sawah di Keluarahan Poris Gaga, Batu Ceper Tangerang dengan membuat ‘Kampung Iklim.’ Aksi ini dilakukan menyikapi pemanasan Global telah menjadi isu dunia.  Karena itu, mahasiswa/mahasiswi UMT berinisiatif membina dan mendampingi warga di Kp. Gang Sawah. Mahasiswa UMT yang juga salah satu fasilisator dikegiatan tersebut  Saifullah mengatakan Kp.Gang Sawah dipilih sebagai pilot project sebagai ‘Kampung Iklim’ karena kampung tersebut  terlihat kumuh. Untuk itu, para mahasiswa dan mahasiswi UMT bersama warga setempat menanam seribu tanaman dan menata ulang lingkungan Kp.Gang Sawah agar lebih sedap dipandang mata. cat “Kampung ini awalnya terlihat kumuh. Karena itu melalui riset, kami berusaha mencari apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana karakteristik masyarakatnya,” tutur Saifullah yang berusia 22 tahun itu kepada Poskotanews.com. Menurut Saifullah program ini sejalan dengan semangat pendiri Muhammadiyah K.H Ahmad Dahlan untuk membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang berperadaban dan menampilkan ajaran islam yang bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis. "Ya  sudah sepatutnya kita sebagai manusia menolong manusia lainnya, jadi kita jangan melakukan syariatnya saja tapi hal seperti ini juga harus kita lakukan. Sama seperti yang dilakukan K.H Ahmad Dahlan,” ujarnya seraya tersenyum. Sementara itu, Ida  selaku masyarakat dan sekaligus kader PKK di Kp. Gang Sawah mengatakan dirinya  dan warga lain menyambut baik  program "kampung iklim" ini. Ia mengaku bahwa kampungnya sudah mendapat  zona merah sebagai kampung kumuh. "Saya sedih kampung saya masuk zona merah dari Pemkot Tangerang dan tempat tinggal saya dibilang kumuh, makanya masyarakat sini saya ajak berjuang membenahi kampung, " ujar Ida. Ia berharap kerja sama antara akademisi dan masyarakat terus berlanjut  hingga stigma kampung kumuh hilang dari Kp.Gang Sawah. Namun ia tetap bersyukur dengan adanya perubahan di Kampung Gang Sawah secara perlahan.(Cw4/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT