ADVERTISEMENT

Stadion Gelora Bung Karno Dirusak, Menteri Basuki Menangis

Senin, 19 Februari 2018 17:48 WIB

Share
Stadion Gelora Bung Karno Dirusak, Menteri Basuki Menangis

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sedih bahkan menangis melihat kerusakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) usai laga final Piala Presiden antara Persija Jakarta dengan Bali United, Sabtu (17/2/2018) lalu. Basuki mengatakan bahwa pihaknya dalam merenovasi stadion kebanggaan Indonesia itu secara sungguh-sungguh. Diketahui butuh waktu 16 bulan dan dana Rp769,7 miliar untuk merenovasi GBK. Stadion yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2018 lalu itu kini rusak di beberapa bagian akibat ulah oknum supporter. "Saya sangat sedih kan karena saya tahu bahwa kita merenovasi GBK itu tidak main-main, itu kepercayaan. Tadinya memang INASGOC tidak percaya kita akan selesaikan, tapi dengan keyakinan dengan penuh keyakinan kita selesaikan. Tapi sekarang ada kerusakan, itu yang menyedihkan saya. Kenapa itu bisa terjadi," ujar Basuki usai rapat koordinasi dengan INASGOC di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018). Basuki menilai kedepannya perlu diantisipasi perilaku minus dari oknum suporter tersebut. Menurut Basuki fasilitas yang dibangun di Stadion GBK itu menggunakan APBN yang juga bersumber dari pajak masyarakat Indonesia. "Itu yang pajak semua, jadi justru perilaku itu yang ke depannya harus kita antisipasi," imbuhnya. Lebih lanjut Basuki menambahkan pihaknya belum menentukan waktu perbaikan stadion GBK. Basuki masih menimbang waktu perbaikan karena dalam tiga minggu berturut-turut, Stadion GBK akan digunakan dalam gelaran AFC Cup 2018. "Kita juga sedang melihat tanggal 28 akan ada final AFC kemudian seminggu lagi, seminggu lagi, jadi ada tiga kali final AFC. Kita akan melihat perbaikan setelah itu atau sebelumnya. Kita nanti kita akan bicarakan dengan GBK dan pihak kepolisian mungkin ya," tandas Basuki. Basuki memperkirakan dibutuhkan dana tidak lebih dari Rp150 juta untuk memperbaiki kerusakan akibat ulah tidak bertanggungjawab itu. Tidak lebih dari seminggu pengerjaan perbaikan akan selesai. "Satu Minggu kita akan selesaikan dan anggarannya tidak lebih dari 150 juta. Siapapun yang bertanggung jawab kita akan akan selesaikan (perbaiki)," pungkasnya. (ikbal/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT