Menhub Kebut Proyek Double-double Track

Senin 19 Feb 2018, 08:13 WIB

JAKARTA - Menteri Perhubungan mentargetkan pembangunan proyek Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang 2 tahun lebih cepat selesai dari target yang semula tahun2022 bisa dimajukan 2020. Hal itu disampaikan Budi Karya saat meninjau proyek pembangunan DDT tersebut. Proyek pembangunan DDT ini terbagi dalam 3 paket, pertama Manggarai-Jatinegara, kedua Jatinegara-Bekasi dan ketiga dari Bekasi-Cikarang. "Kita upayakan lebih maju dari semula tahun 2022 menjadi tahun 2020," ungkap Menhub di Stasiun Cakung. Ada tiga cara yang akan difokuskan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta pihak terkait dalam mempercepat pembangunan proyek ini hingga 2020 yakni manajemen waktu, manajemen anggaran dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk manajemen waktu pihaknya akan terus berkoordinasi dengan PT KAI Comuter Indonesia (KCI) untuk menemukan waktu pengerjaan DDT hanya bisa dilakukan saat window time atau celah saat KRL tidak beroperasi, dalam sehari maksimal windows time yang didapat hanya 3 jam sampai 4 jam. Sedangkan manajemen anggaran, Kemenhub akan memfokuskan anggaran untuk pembangunan DDT sehingga pengerjaan bisa cepat dan tidak tertunda. Ketiga adalah manajemen SDM yakni Kemenhub akan memperkerjakan kontraktor yang berkompeten dan punya waktu banyak agar fokus hanya pada proyek ini. Budi Karya menjelaskan dengan adanya DDT ini maka akan ada pemisahan jalur antara kereta jarak dekat atau KRL Jabodetabek dan kereta jarak jauh tidak lagi ada penggunaan satu rel untuk dalam dan luar kota. Dengan demikian produktivitas keluar kota dan ke dalam kota akan meningkat sehingga akan mengoptimalkan daya angkut kereta. Sementara pekerjaan DDT sepanjang 38 km ini menghubungkan Manggarai-Cikarang dan rencananya akan rampung pada 2019 mendatang. (dwi/sir)


Berita Terkait


News Update