ADVERTISEMENT

Sketsa Imlek Terbesar di Cina Dikecam Sebagai Rasis

Jumat, 16 Februari 2018 16:55 WIB

Share
Sketsa Imlek Terbesar di Cina Dikecam Sebagai Rasis

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CINA- Acara komedi di acara Imlek terbesar di televisi Cina menjadi bulan-bulanan kecaman dan tuduhan rasisme. Dalam acara komedi yang rutin diselenggarakan untuk merayakan hubungan Cina-Afrika, seorang aktris Asia muncul dengan muka hitam dan dengan pantat buatan yang besar. Menggunakan riasan untuk tampak sebagai orang kulit hitam - hal yang dikenal sebagai blackface - dipandang oleh banyak orang sebagai tindakan ofensif. Acara variety show media pemerintah ini luar biasa populer, ditonton oleh hingga 800 juta pemirsa. Beberapa pengamat mengatakan, insiden ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung orang-orang Afrika. Namun, ini bukan kali pertama acara hiburan Cina menimbulkan kontroversi terkait penggambaran mereka tentang etnis lain. Sketsa komedi kontroversial tersebut merupakan bagian dari acara Gala Tahun Baru Cina - yang juga dikenal sebagai Gala Festival Musim Semi - yang berlangsung empat jam di CCTV ditayangkan Kamis malam. Acara ini diperkiraan merupakan program hiburan yang paling banyak ditonton di muka bumi. Hiburan dimulai dengan penampilan sekelompok penari Afrika dalam pakaian 'adat' dan orang-orang yang muncul sebagai zebra, jerapah, singa dan antelop. Ini kemudian diikuti oleh sketsa komedi tentang seorang perempuan muda kulit hitam meminta seorang pria Cina untuk berlagak sebagai suaminya saat bertemu ibunya. Sementara perempuan muda dimainkan oleh aktris kulit hitam, ibunya tampak dimainkan aktris Asia yang dirias menjadi bermuka hitam, mengenakan pakaian tradisional lengkap dengan pantat palsu yang besar. Dia berjalan-jalan di atas panggung membawa nampan berisi buah di kepalanya dan diiringi oleh apa aktor dengan kostum monyet, membawa keranjang di punggungnya. Acara itu untuk merayakan kerja sama Cina-Afrika, dengan menunjukkan betapa banyak orang Afrika mendapatkan keuntungan dari investasi Cina dan betapa berterima-kasihnya mereka terhadap Beijing. Pada satu adegan, tokoh ibu Afrika tersebut berseru tentang betapa dia mencintai Cina. Sejak beberapa tahun terakhir Cina meningkatkan investasi ke banyak negara Afrika. Sketsa ini berlatar proyek kereta api Nairobi-Mombasa. (BBC)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT