ADVERTISEMENT

Tumpukan Batu Mirip Bidak Catur Dibongkar di Sukabumi

Sabtu, 3 Februari 2018 18:13 WIB

Share
Tumpukan Batu Mirip Bidak Catur Dibongkar di Sukabumi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI – Puluhan tumpukan batu mirip bidak catur atau keraton di Sungai Cibojong, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menjadi buah bibir di kalangan masyarakat akhirnya dibongkar. Pembongkaran dilakukan karena dikhawatiran keberadaan batu tersusun rapi itu membuat musyrik, terlebih banyak orang yang mengaitkannya dengan sesuatu berbau mistis. Camat Cidahu, Ading Ismail mengaku terpaksa membongkar bongkahan batu itu dengan cara dirobohkan satu persatu. Sebab, tumpukan batu membuat masyarakat resah bahkan ada yang mengaitkan dengan hal berbau mistis. “Pembongkaran ini dilakukan jangan sampai jadi fitnah. Pembongkaran juga dilakukan untuk mencegah adanya korban, seiring banyak warga yang datang melihat ke lokasi. Apalagi musim hujan khawatir banjir bandang,” kata Ading, Sabtu (3/2/2018). Ading tak menampik puluhan batu mirip bidak catur itu sekarang menjadi perbincangan masyarakat. Bahkan, ada yang mengaitkannya dengan fenomena alam seperti gerhana bulan. "Ini akan menimbulkan kemusyrikan. Yang harus dibenahi itu akhlak kita. Kalau akhlak kita sekarang sudah mempercayai adanya kekuatan selain daripada Allah SWT, sudah menyimpang dari ajaran Islam," ujarnya. Ditilik dari kreativitas atau seni, menurut Ading sah-sah saja. Namun, sejatinya dilakukan di tempat semestinya. “Silakan berkrativitas tapi di tempat semestinya, jangan di sungai,” ingatnya. Dadan Ramdani (38), warga setempat menyayangkan tumpukan batu tersebut dihancurkan. Batu yang ditumpuk itu merupakan ekspresi seni seseorang. Apalagi tujuanya menjaga lingkungan supaya tidak dikotori. “Saya tidak sependapat kalau dibongkar. Itu murni seni. Kalau ada yang mengaitkannya dengan berbau mistis, itu salah. Kenapa harus di bongkar?" cetusnya. (sule)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT