Ketua BEM Beri Kartu Kuning Kepada Jokowi, UI Minta Maaf

Sabtu, 3 Februari 2018 18:40 WIB

Share
Ketua BEM Beri Kartu Kuning Kepada Jokowi, UI Minta Maaf
JAKARTA- Aksi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Zaadit Taqwa yang memberikan kartu kuing kepada Presiden Joko Widodo saat acara Dies Natalis di Kampus UI Depok, kemarin rupanya masih berbuntut panjang. Universitas Indonesia (UI) melalui Direktur Kemahasiswaan UI Arman Nefi di Balairung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2018) mengaku pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu dan berharap tidak terulang lagi. Bahkan atas tindakan yang dilakukan Ketua BEM tersebutm pihak UI meminta maaf kepada Jokowi. "Kami berharap aksi aksi kekritisan dapat disampaikan, ada wadahnya ada forum yang tepat, dengan demikian UI menyesalkan kejadian itu. Kami sebetulnya minta maaf ke pak Presiden atas kejadian ini dan berbesar hati melihat kondisi semangat dari anak ini," kata Arman Nefi. "Kami menyesalkan itu nggak bagus. Kami sampaikan ke mereka juga kalau tindakan itu tidak bagus dan tidak kita dukung hal seperti itu," tambah Arman Nefi. Arman mengatakan, UI mempersilakan mahasiswanya bersikap kritis. Asalkan, kata Arman, kritis tersebut pada tempat dan waktunya. "Kalau kritis, oke saya berikan peluang. Oke kalau anda nggak kritis bukan mahasiswa juga perlu dikritisi. Tapi cara kita orang timur kalau kritis ada tempatnya juga di forum yang lagi apa namanya cukup formal dan itu undangan dan lambang negara terus kita lakukan seperti itu. Jadi kalau kritis silakan, tapi tempatnya harus dilihat," ucap Arman. Arman mengatakan, UI mempersilakan mahasiswanya untuk bersikap kritis. Asalkan, kata Arman, kritis tersebut pada tempat dan waktunya. Arman mengatakan, sebenarnya Zaadit sudah diizinkan protokoler kepresidenan untuk menyerahkan hasil kajian kepada Jokowi. Sayangnya, kata Arman, si mahasiswa tak sabaran. "Harapan saya kejadian seperti ini jangan diulang lagi, ini ibaratnya mencoreng muka kita sendiri, nggak bagus. Sebenarnya sudah dengan protokol presiden bisa atau nggak anak-anak ini bertemu dengan presiden untuk menyerahkan hasil kajian, biasanya last minute kan ya, ternyata boleh," ucap Arman. Aksi 'kartu kuning' ini dilakukan setelah Jokowi menyampaikan orasi ilmiahnya pada acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairung, Depok, Jabar, Jumat (2/2). Zaadit langsung dihalau Paspampres yang berada di lokasi. (b)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar