ADVERTISEMENT
Selasa, 30 Januari 2018 12:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
YOGJAKARTA – Mahasisti Perguruan Tinggi Negeri Surakarta yang dibuang dilempar pacarnya ke Sungai Opak dari Jembatan Kretek, Bantul, sampai saat ini masih dirawat di puskesmas. Beberapa warga yang menolong dan mengevakuasi korban pada Senin (29/1/2018) dini hari menduga korban tengah hamil. Namun pihak Polsek Kretek, yang menangani kasus itu, belum memberikan keterangan resmi karena masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Demikian pula pihak Puskesmas Kretek juga belum bersedia memberi keterangan. Mereka beralasan hasil pemeriksaan korban bersifat rahasia dan rekam medis tersebut sepenuhnya menjadi hak korban. Saat beberapa media mendatangi puskesmas, korban, yang sebelumnya dirawat di IGD, saat ini sudah dipindah di ruang persalinan. "Kalau untuk mengandung atau tidak itu, masih menunggu hasil dari pemeriksaan kesehatan," kata Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak menjawab pertanyaan wartawan di Mapolsek. Leo menambahkan, kala itu korban dari Klaten sedang menuju Parangtritis . Korban mengendarai motor sendiri sementara pacarnya berboncengan dengan temannya. Namun pas di jembatan Kretek, mereka bertikai hingga akhirnya korban jatuh ke sungai. "Petugas kami masih mengejar pacar dan temannya," kata Leo. Sementara itu, salah satu warga, Tego Suprapto (47), yang ikut mengevakuasi korban di Sungai Opak, menduga korban dalam kondisi hamil. Kecurigaannya muncul karena perut korban besar layaknya ibu hamil. "Ketok'e nggeh, wong keadaan gemuk gitu (sepertinya iya, hamil, keadaan gemuk begitu)," kata Tego saat ditemui wartawan di TKP, Senin (29/1/2018). Tego menambahkan, setelah korban dievakuasi ke rumahnya, istri Tego, Parjiyem, sempat menanyakan langsung perihal kondisi perut korban. Namun korban enggan menjawab.(Tri)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT