Divonis Obesitas, Trump: Saya Selalu Makan yang Sehat

Selasa 30 Jan 2018, 11:05 WIB

AMERIKA SERIKAT –Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa waktu lalu divonis obesitas oleh tim dokter kepresidenan setempat. Miliarder tersebut diminta untuk diet dan berolahraga agar dapat menjalankan tugas kenegaraan dengan baik. Merespons permintaan itu, dalam sebuah wawancara dengan media Inggris, Trump menegaskan dirinya sama sekali sehat dan tidak gila seperti yang selama ini orang pikirkan. "Saya orang jenius yang stabil," sebut Trump seperti dikutip dari Reuters, Senin (29/1/2018). Ketika disinggung apakah berat badan berlebih dikarenakan dirinya doyan makan junk food seperti burger dan minum soda, Trump kembali membantahnya. "Saya selalu makan enak yang berasal dari koki terbaik di dunia," jelas politikus Partai Republik tersebut. "Saya memakan makanan sehat, ketika ada acara saya juga selalu makan makanan seperti itu. Saya pikir makanan yang saya santap cukup baik," sebut dia. Pada pertengahan Januari lalu, hasil tes kesehatan yang disampaikan dokter Gedung Putih, Ronny Jackson, menunjukkan Trump mendapat nilai 30 dari 30. Artinya, secara mental Trump sangat sehat. Namun dalam tes kesehatan, Presiden 71 tahun ini dinyatakan obesitas dengan berat badan 109 kg dan tinggi 1,9 meter. Tekanan darahnya normal 122/74, namun tingkat kolesterolnya di atas ambang batas. Dengan usia tua yang diiringi obesitas, berbagai penyakit mengintai Trump, salah satunya risiko penyakit jantung. Menurut Jackson, Trump harus menjalani program diet dan olahraga untuk menurunkan berat tubuhnya hingga 4,5 sampai 6,8 kg. Dengan kondisi ini, Jackson akan meningkatkan dosis harian Crestor atau obat penurun kadar kolesterol bagi Trump. Mulai saat ini, Trump juga akan didampingi ahli nutrisi untuk menjaga menu makanannya. Termasuk juga, Jackson akan merancang program olahraga bagi Trump. Tidak hanya tes fisik, Trump juga meminta dilakukan tes kognitif. Tujuan tes ini adalah untuk memastikan presiden tidak terkena gejala Alzheimer atau demensia yang bisa mengganggu kinerjanya.(Tri)

Berita Terkait

News Update