ADVERTISEMENT

Sopir Taksi Kovensional Ini "Disawer" Sopir Taksi Online yang Demo

Senin, 29 Januari 2018 19:47 WIB

Share
Sopir Taksi Kovensional Ini

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Seorang sopir taksi konvensional sempat tertahan saat situasi di depan Kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat memanas. Situasi tersebut membuat jalur busway tertutup massa. Sebelumnya jalur busway disterilkan oleh massa sehingga bus Transjakarta termasuk kendaraan lain dapat tetap lewat. Sopir taksi itu menjadi terdepan yang tertahan. Sementara kendaraan yang lain yang mengular di belakang juga tertahan. Tertahannya taksi online sempat membuat khawatir akan menjadi sasaran kemarahan massa. Namun hal itu tidak terbukti. Meski menahan taksi tersebut, massa sepakat melindungi taksi tersebut dari aksi anarkis. Merasa senasib, beberapa driver memberikan uang kepada sopir sebagai kompensasi karena tertahan. "Wah enakan dia malah dapat duit. Bisa kaya dia (ketahan) di sini," canda seorang peserta aksi, Senin (29/1/2018). Sopir taksi berlambang angsa biru itu sempat membuka pintu untuk bercengkrama dengan peserta aksi. Kekhawatiran menjadi sasaran kemarahan peserta aksi tidak terbukti. Setelah sempat 15 menahan taksi, massa akhirnya membuka jalur busway setelah antrean di dalam jalur busway mengular panjang. "Selamat berjuang semuanya," ujar sang sopir sambil menginjak gas perlahan. Massa melakukan aksi untuk menolak Perhubungan (Permenhub) 108 Tahun 2017 karena menilai peraturan itu merugikan driver taksi online. Diketahui, dalam Permenhub tersebut, taksi online harus mengikuti sejumlah ketentuan diantaranya memiliki SIM umum, melaksanakan uji KIR, bergabung dengan badan usaha dan armada yang digunakan dilengkapi stiker khusus yakni stiker angkutan sewa khusus (ASK). (ikbal/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT