ADVERTISEMENT

PBNU Minta Polisi Ungkap Penganiayaan KH Umar Basri

Minggu, 28 Januari 2018 20:01 WIB

Share
PBNU Minta Polisi Ungkap Penganiayaan KH Umar Basri

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi kecepatan Polri dalam menangkap pelaku penganiayaan Pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Bandung KH Umar Basri. PBNU juga berharap motif penganiayaan tersebut segera terungkap. “Terutama ucapan-ucapannya saat menganiaya itu, kami berharap segera bisa diungkap, karena mengisyaratkan permusuhan dan memperlihatkan sikap ekdkluasif khas ajaran tertentu yang jauh dari nilai agama itu sendiri,” kata Ketua Harian PBNU, KH Robikin dalam keterangan tertulis, Minggu (28/1). KH Robikin berpesan, kepada segenap masyarakat, khususnya elemen dan warga Nahdlatul Ulama, untuk mempercayakan penanganan perkara ini kepada Polri. Jangan terpancing dan jangan ada yang berfikir menyelesaikan kekerasan dengan kekerasan. Main hakim sendiri misalnya. "Karena sikap seperti itu tidak sesuai kaidah moral sebagaimana ajaran Nahdlatul Ulama dan jauh dari nilai peradaban," jelasnya. KH Umar Basri dianiaya oleh seorang lelaki yang sebelumnya ikut dalam Sholat Subuh di Masjid Al Hidayah, Pondok Pesantren Al Hidayah, Cicalengka, Bandung. Akibat penganiayaan itu KH Umar Basri mengalami luka-luka di wajahnya.(us)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT