ADVERTISEMENT

Happy Salma dari Film, Sinetron ke Panggung Teater

Jumat, 26 Januari 2018 01:31 WIB

Share
Happy Salma dari Film, Sinetron ke Panggung Teater

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PADA umumnya teaterawan masuk ke dunia sinetron dan film. Happy Salma sebaliknya. Memulai karir sebagai model, presenter, main sinetron dan film, dia kini justru “terpaku” di pentas teater. Sejak pentas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) memerankan Nyi Ontosoroh dari novel karya Pramoedya Ananta Toer (2007), lalu monolg sebagai Ibu Inggit Ganarsih dari kisah yang ditulis sastrawan Ramadhan KH, dan banyak lainnya, Happy Salma tak hanya tampil di panggung sebagai aktrisnya, melainkan juga menjadi penyelenggara pertunjukannya, menjadi produsernya. Sederet pementasan dilakukan lewat bendera Titi Mangsa Faundation. Karya teater produksinya kini “bersaing” dengan Teater Koma, yang lebih lama menguasai panggung teater di TIM, GKJ, dan Teater Jakarta. Terakhir mementaskan teater Satyam Eva Jayate bersama rekan-rekannya seperti Butet Kartaredjasa, Sujiwo Tejo, Soimah, Cak Lontong, Sruti Respati, Insan Nur Akbar, Inayah Wahid dan seniman lainnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/1). Pementasan yang disutradarai Agus Noor dengan penata musik Djaduk Ferianto itu dalam rangka tanda syukur Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri yang berulang tahun 71. Disaksikan oleh Presiden Jokowi, pejabat dan kader-kader PDIP. Ada juga Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz, Wakil Presiden ke-11 Boediono dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. "Alhamdulillah, pementasan ini berjalan lancar, apalagi langsung disaksikan pak Presiden dan Wakil Presiden, saya dan teman-teman sangat bangga," ujar Happy Salma. Artis asal Sukabumi berusia 38 tahun ini merasa puas selepas pertunjukkan yang diproduksinya itu. Happy Salma cs dalam pementasannya itu mengangkat tema tentang perjuangan menegakkan kebenaran di tengah kondisi masyarakat yang korup. Ada dua tokoh besar yang tengah memperebutkan kekuasaan. Adegan serius dan lawakan menjadi satu mengangkat isu-isu sosial dan politik yang hangat. Konon, pihak penyelenggara sempat kesulitan untuk mencari teater yang pas melakoni pagelaran teater kebangsaan tersebut. "Berarti ini kepercayaan yang luar biasa kepada kami," ungkap ibu satu anak yang sudah menekuni teater mulai tahun 2007 dengan pementasan Teater Nyai Ontosoroh, pementasan monolog Ronggeng Dukuh Paruk tahun 2009 di Swiss, Belanda, pementasan wayang Jabang Tetuko, pementasan teater Opera Diponegoro, Monolog Inggit Garnasih, pementasan Roro Mendut, dll. "Ini pertanda baik untuk acara pementasan teater," beber pemain film Gie, Foto, Kotak dan Jendela, Hantu Aborsi, Capres, Mau Dong Ah, 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, Golden Goal, True Love, Sang Penari, Cahaya Kecil, Air Mata Terakhir Bunda dan Insya Allah Sah. Artis kelahiran 4 Januari 1980 ini meraih banyak pujian dan penghargaan untuk perannya dalam film ‘7 Hati 7 Cinta 7 Wanita yang sekaligus mengantarkan namanya meraih Piala Citra kategori Pemeran pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2010. Dan juga mendapatkan penghargaan serupa dengan film yang sama di IMA (Indonesia Movie Award). Pernikahannya dengan Pangeran Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa, keturunan keluarga kerajaan Ubud Bali, berdarah Bali-Australia, pada Oktober 2010 di Puri Sareh, Gianyar tak membuat Happy Salma surut dari kegiatan kesenian. Dunia teater telah membuatnya sibuk. Happy Salma saat ini jarang main sinetron dan film. Hanya sempat menjadi bintang tamu di serial populer Dunia Terbalik. "Sekarang ini saya sulit menerima tawaran main sinetron dengan peran tetap. Saya udah ngga kuat akan ritme kerjanya. Kalo sekadar peran tamu, bolehlah," ungkapnya.(ali/dms)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT