BEKASI- Sejumlah orang terlibat aksi bentrok massal antar-organisasi massa (Ormas) di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, pada Kamis lalu, dipanggil Kepolisian Metro Bekasi Kota, Jumat (26/01). Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, mereka yang dipanggil tidak hanya berdasarkan aduan lima korban yang sudah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) saja. Polisi juga memanggil pihak lain, termasuk unsur Pemkot Bekasi dan sejumlah ormas gabungan yang ada saat kejadian tersebut. "Pemeriksaan kita lakukan untuk menemukan fakta-fakta yang diperlukan. Setelah itu, kita akan gelar perkara. Lalu kita simpulkan, apakah ada tindak pidana yang terjadi, baru kita bisa menetapkan siapa tersangkanya," tegas Kombes Indarto. Ia juga berjanji akan menindak tegas ormas yang terbukti melakukan tindak pidana di wilayahnya. Ia mengimbau agar pihak-pihak yang terlibat saling menahan diri, "Prinsipnya kalau ada pelanggaran, pasti kita tindak," jelas Indarto. Lima anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang mengalami luka pasca-bentrok dengan ormas lain, membuat laporan ke pihak kepolisian. Laporan tersebut ditangani langsung oleh Sat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kamis (25/1/2018) malam. Sekretaris Distrik GMBI Kota Bekasi, Asep Sukarya mengatakan, pihaknya telah resmi melaporkan tindak kekerasan yang dialami lima anggotanya. Pemeriksaan laporan tersebut berlangsung selama tujuh jam. "Kita melaporkan tindakan Pasal 170 tentang pengeroyokan," ucap Sukarya di Mapolres Bekasi Kota. Adapun kelima korban yang menderita luka dari pihak GMBI adalah Kosasi, Timbul, Roni Mahendra, Asep S, dan Firmansyah dan Kosasih. Peristiwa pengeroyokan itu terjadi setelah polisi membubarkan bentrok massa antara GMBI dengan kelompok ormas lainnya, di gerbang masuk selatan Plaza Pemkot Bekasi pada Kamis siang. Kepolisian Resort Metro Bekasi Kota mengidentifikasi pemicu keributan dipicu soal jatah lahan parkir. "Pemicunya satu kelompok yang unjuk rasa punya isu ada penyimpangan di Bapenda (badan pendapatan daerah), sedangkan kelompok lain merasa tidak ada," kata Kapolres. Penyimpangan yang dituduhkan oleh massa dari GMBI adalah pengelolaan parkir di Kota Bekasi. Jauh sebelum dikelola oleh swasta dengan teknologi, ormas tersebut 'memegang' beberapa lahan parkir. Tapi sejak awal Januari lalu, pihak swasta yang mengelola parkir meter diputus kontraknya oleh pemerintah. Sebab, selama uji coba dianggap tidak memenuhi target pendapatan. Padahal, potensinya cukup besar, diperkirakan bisa mencapai Rp 30 miliar. Kini pengelolaan dilakukan oleh pemerintah. Indarto mengatakan, ketika demonstran dari GMBI orasi, ada kelompok massa lain dari gabungan organisasi masyarakat seperti PP, FBR, Gibas dan lainnya tiba di Plasa Pemerintah Kota Bekasi. Alhasil, terjadi provokasi berujung pada bentrokan. (saban/b)
Buntut Bentrok Massa di Bekasi, Polres Periksa Sejumlah Saksi
Jumat 26 Jan 2018, 16:43 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update
JAKARTA RAYA
Ratusan Kios di Pasar Induk Kramat Jati Ludes Terbakar, Saksi Sebut Api Cepat Menjalar
15 Des 2025, 17:01 WIB
JAKARTA RAYA
Kejari Kabupaten Bogor Jalin Kolaborasi dengan NPCI untuk Pembinaan Atlet Disabilitas
15 Des 2025, 17:00 WIB
JAKARTA RAYA
Imigrasi Tambah Fasilitas Khusus Jelang Libur Nataru, Tersedia Layanan Permohonan Paspor
15 Des 2025, 16:49 WIB
JAKARTA RAYA
Pencuri TV saat Kebakaran di Grogol Jakbar Ditangkap Warga, Begini Kronologinya
15 Des 2025, 16:49 WIB
JAKARTA RAYA
Dinkes Bekasi Pastikan Air Minum Berbayar di Balai Kota Aman dan Bebas Bakteri
15 Des 2025, 16:42 WIB
OLAHRAGA
Live Score Timnas Futsal Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025: Skor Akhir Laga Perdana Tanpa Hector Souto
15 Des 2025, 16:38 WIB
JAKARTA RAYA
Cegah Paparan Paham Radikal, BNPT dan Mendes Berdayakan Kelompok Masyarakat di Menes Pandeglang
15 Des 2025, 16:33 WIB
JAKARTA RAYA
Pencuri TV Korban Kebakaran di Grogol Petamburan Jakbar Diperiksa Polisi
15 Des 2025, 16:26 WIB
JAKARTA RAYA
350 Kios Buah Terbakar di Pasar Induk Kramat Jati, Diduga Akibat Korsleting Listrik
15 Des 2025, 16:18 WIB
Daerah
Truk Sampah Terguling di Cipatat Bandung Barat, Jalan Bandung - Cianjur Sempat Macet Total
15 Des 2025, 16:16 WIB
JAKARTA RAYA
Kesehatan Jadi Kendala Jamaah Haji Kota Bekasi di Keberangkatan 2026
15 Des 2025, 16:04 WIB
JAKARTA RAYA
Viral! Jambret Rampas Tas di Depok, Polisi Sebut Kerugian Korban Rp23 Juta
15 Des 2025, 16:03 WIB
JAKARTA RAYA
Kasus Dugaan Keracunan MBG di SDN 01 Kembangan Jakbar, SPPG Pastikan Hasil Lab Negatif Bakteri
15 Des 2025, 15:59 WIB
OLAHRAGA
Indonesia Kokoh di Peringkat 2 dengan Total Raih 46 Emas, Ini Klasemen Sementara SEA Games 2025
15 Des 2025, 15:54 WIB
Daerah
Pengendara Motor di Gunung Putri Bogor Tewas, Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
15 Des 2025, 15:53 WIB
OTOMOTIF
BYD Siapkan Leasing Sendiri di 2026, Permudah Konsumen Miliki Mobil Listrik
15 Des 2025, 15:45 WIB