Rumah di Atas Bantaran Sodetan Ciliwung Ambrol, Pemilik Tewas

Selasa, 23 Januari 2018 17:39 WIB

Share
Rumah di Atas Bantaran Sodetan Ciliwung Ambrol, Pemilik Tewas
JAKARTA – Tak kuat menahan beban rumah tambahan yang berdiri di atas kali sodetan Ciliwing, Jalan Saharjo 1, RT 004/012, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan runtuh. Dalam peristiwa itu pemilik rumah, Maming Mulyorejo (70) meninggal dunia saat akan dibawa RSPAD Gatot Subroto, setelah sebelumnya menjalani perawatan di RS Agung. Anas Nasidi, Ketua RW 02/12, Kelurahan Manggarai, mengatakan musibah ini terjadi sekitrar pukul 10.00. Saat musibah ini terjadi korban sedang berada di dalam rumahnya. Entah kenapa tiba-tiba lantai bangunan dengan lebar sekitar 2x3 meter itu tiba-tiba roboh dan masuk ke dalam kali sodetan Ciliwing. (Baca: Rumah Pinggir Kali Ambruk, Pensiunan PNS TNI Meninggal) “Di dalam rumah ini penuh dengan perabotan milik korban seperti tabung gas, panci, dan barang-barang lainnya. Saat ambruk korban  berada dalam dan ia ikut masuk kedasar kali sedalam 5 meter dia langsung terbawa arus sungai,” kata Anas Nasidi, saat ditemui di lokasi. Melihat peristiwa ini warga berusaha menolongnya dengan peralatan seadanya. Namun, karena kondisi lokasi tidak memungkinkan akhirnya, warga menggubungi pihak kelurahan Manggarai dan langsung menerjunkan petugas penyelamat. Petugas tengah mengevakuasi rumah korban pinggir kali. Sementara itu, Camat Mahludin menambahkan, korban yang terjatuh, berhasil dievakuasi setelah petugas Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Bencana (PKPB), Jakarta selatan dikerahkan ke lokasi. Dalam proses penyelamatan ini sempat mengalami kendala karena kondisi dilapangan padat penduduk. “Memang saat proses evakuasi ini sempat mengalami kendala karena terkait kedalam sungai dan pemukiman padat penduduk. Namun, setelah berupaya keras akhirnya pensiunan TNI AD ini berhasil diangkat dan langsung dilarikan ke RS Agung. Namun, karena luka cukup parah korban sempat akan di rujuk ke RS Gatot Subroto namun, dalam perjalanan meninggal dunia,”terang Mahludin. Sedangkan Lurah Manggarai, Budi Santoso mengatakan, pasca musibah ambruknya bangunan milik Maming Mulyorejo, pihaknya malam ini akan mengumpulkan warga. Ini dilakukan untuk mencari solusi karena disepanjang kali tersebut ada ratusan bangunan yang berdiri diatas kali sehingga rawan terjadi ambruk sewaktu-waktu. “Kami tidak mau ada peristiwa seperti ini terulang lagi, makanya Malam ini Selasa (23/1), akan mengumpulkan warga, tokoh masyarakat RT/RW. Mudah-mudahan dengan adanya pertemuan ini nanti aka nada solusi mengatasi banyaknya rumah yang dibangun diatas bantaran kali,”kata Budi Santoso. Diungkapkan oleh Lurah, memang pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan warga agar supaya tidak membangun bangunan menjorok ke kali. Sebab selain akan mengganggu air yang akan menuju ke muara juga rawan ambruk. Dirinya melihat disepanjang kali ini seluruhnya baik sisi kanan maupun sisi kiri bantaran kali banyak rumah warga yang menjok ke kali. Padahal setiap kali hujan di kali tersebutr arus sungainya sangat deras sehingga sangat rawan terjadi musibah rumah ambruk. (wandi/win)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar