ADVERTISEMENT

Menaker Akui Pelaksanaan K3 Belum Optimal

Minggu, 21 Januari 2018 22:03 WIB

Share
Menaker Akui Pelaksanaan K3 Belum Optimal

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) -Pengawasan pemerintah terharap pelaksanaan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) serta perilaku K3 di tempat kerja belum optimal. Hal itu diakui oleh Menteri Tenaga Kerja. (Menaker) Hanif Dhakiri mengakui belum optimalnya “Karena itu perlu dilakukan upaya yang nyata untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja secara maksimal. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bukan hanya menimbulkan kerugian material maupun jiwa tetapi dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh," ujar Hanif, Minggu (21/1). Meski begitu, data BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan jumlah kasus kecelakaan kerja terus menurun. Tahun 2015 terjadi kecelakaan kerja sebanyak 110.285 kasus, sedangkan tahun 2016 sejumlah 105.182 kasus, sehingga mengalami penurunan sebanyak 4,6%. Sedangkan sampai Bulan Agustus tahun 2017 terdapat sebanyak 80.392 kasus. Untuk itulah Kemenaker sebagai pemegang kebijakan nasional tentang K3, sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan K3. "Pemerintah daerah, lembaga, masyarakat industri berkewajiban untuk berperan aktif sesuai fungsi dan kewenangan masing-masing untuk terus melakukan upaya di bidang K3," katanya.(rinaldi/us)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT