ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, geram karena masih banyak perusahaan dan pekerja mengabaikan norma-norma ketenagakerjaan, termasuk hal-hal terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). “Kita dikagetkan dengan kejadian runtuhnya salah satu selasar di lantai Gedung Bursa Efek Indonesia yang menyebabkan banyaj orang terluka. Dan, iIni harus menjadi keprihatinan kita semua. Masalah K3 harus terus menjadi perhatian dunia usaha,” ujar kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Jakarta, Kamis (18/1/2018). Dijelaskannya, penyebab kecelakan kerja kerap terjadi lantaran disebabkan lemahnya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di perusahaan. Dimana unit penanggung jawab K3 di perusahaan tidak berfungsi optimal. Kalangan dunia usaha pun, katanya, harus mengoptimalkan pengawas K3 di tempat kerja. Apalagi pada pengerjaan proyek yang berisiko tinggi seperti membuat terowongan. Ia mencontohkan saat mengunjungi pembangunan terowongan kereta api Notog di Dusun Gandulekor, Desa Notog, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah, yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) baru-baru ini. Apalagi, katanya, pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang. Masifnya pembangunan infrastruktur harus diimbangi dengan kesadaran K3, baik oleh perusahaan, pekerja serta masyarakat lebih luas. (rinaldi/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT