Badan Jalan Depan Stasiun Depok Baru Saat Hujan Seperti Bubur

Selasa 16 Jan 2018, 21:03 WIB

DEPOK (Pos Kota)   - Calon penumpang maupun warga yang melintas di sekitar Stasiun Depok Baru menilai PT Kereta Api Indonesia (KAI) tutup mata dengan kerusakan badan jalan menuju lokasi parkir maupun menuju stasiun dari jalan sejajar rel atau kolong jembatan layang Arief Rahman Hakim. "Sudah hampir lebih tujuh bulan ini kondisi badan jalan tersebut berlubang dan rusak parah tanpa ada upaya perbaikan atau perhatian sama sekali pihak PT KAI maupun stasiun Depok Baru, " ucap Ichsan,  warga Beji,  Depok,  Selasa (16/1). Hampir sebagian besar pelataran parkir calon penumpang KRL di sejumlah stasiun mulai dari Tebet hingga Bogor sarana parkir sangat bagus dan memadai serta di hotmik tapi di Stasiun Depok  Baru kondisinya sangat memprihatinkan. Menurut dia,  terkesan acuh dan cuek saja atas kerusakan badan jalan masuk menuju pelataran parkir baik untuk sepeda motor maupun mobil.  "Begitu banyak petugas yang dikerahkan di stasiun tersebut sama sekali tidak tergerak hati dan perhatiannya terhadap kerusakan badan jalan tersebut, " katanya. Uang Parkir Dikemanakan? Kerusakan badan jalan di lingkungan Stasiun Kereta Depok Baru yang sudah cukup lama tidak urung membuat warga maupun calon penumpang yang setiap hari menitipkan kendaraan bertanya tanya dan heran berkaitan uang parkir yang dipungut petugas di lokasi tersebut. "Waduh... Kemana aja uang parkir sepeda motor Rp 6000/hari dan mobil berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu/mobil/hari, " celetuk Liesa,  warga Sawangan. Jika jumlah sepeda motor minimal sehari 100 unit yang parkir dan sekitar 30 unit mobil/hari parkir,  tambah dia,  jelas uang retribusi bisa mencapai sekitar satu juta rupiah jadi nilainya cukup banyak bila di total satu bulan. "Dikemanakan uang retribusi parkir di. lahan stasiun Depok Baru selama ini.  Terlebih penanganan parkir sudah tidak dilakukan pihak ke tiga lagi, " tutur karyawati dikawasan Jakarta Kota.  (anton/win)

News Update