Perancang Libanon Yang Pajang Foto Artis Israel, Gal Gadot, jadi Kontroversi

Jumat 12 Jan 2018, 17:11 WIB

TAMPILNYAgalgadot Gal Gadot -yang terpilih sebagai Ratu Israel tahun 2004- saat menerima penghargaan 'Critics Choice Awards' di Santa Monica, Amerika Serikat. Sementara Farah Rita memuji pencabutan foto itu dan mengatakan, "Saya harap bukan dia (Saab) yang meminta untuk mengenakannya tapi penata mode dia (Gadot) yang meminta." Gadot, yang meraih gelar Ratu Israel pada tahun 2004, bekerja di Departemen Pertahanan Israel selama dua tahun sebelum tampil di beberapa film laga seperti rangkaian Fast & Furious maupun super hero, antara lain Wonder Woman dan Justice League. Dia mengenakan gaun rancangan Saab dalam acara National Board of Review di New York, ketika menerima penghargaan Spotlight Award bersama sutradara Patty Jenkins untuk Wonder Woman. Bagaimanapun pencabutan foto Galdot dari akun Saab itu juga memicu pro dan kontra: ada yang memujinya namun ada yang menyebut seluruh perdebatan tentang masalah itu sebagai 'memalukan'. Bukan untuk pertama kalinya Gadot terlibat dalam kontroversi menyangkut kewarganegaraannya. Tahun 2014, misalnya, dia mengungkapkan dukungan atas tentara Israel lewat Facebook pada masa Perang Gaza, yang menyebabkan 2.100 warga Palestina tewas sementara di kubu Israel jatuh korban jiwa 67 tentara dan enam warga sipil. Pesannya itu memicu ribuan komentar, baik yang mengecam maupun memuji. Tahun 2017, Wonder Woman dilarang putar di bioskop-bioskop di Libanon karena dia-warga Israel- yang menjadi bintang utamanya. (BBC)

News Update