Penjual Kue Putu, Bang Jibrun: Alhamdulillah ...

Jumat 12 Jan 2018, 08:38 WIB

KUE putu merupakan jajanan pasar tradisional yang sudah jarang ditemukan. Banyak pedagang gulung tikar akibat konsumen kian berkurang, Namun, berbeda dengan Jibrun, seorang pedagang kue putu. Kue Putu terbuat dari tepung beras yang ditanak dengan isi gula merah di dalamnya. Kue putu ini dikukus dalam wadah bumbung bambu sepanjang 10 cm. Setelah matang kemudian ditaburi parutan kelapa sebagai topping. Berbekal kemauan dan tekad yang kuat Jibrun menekuni pekerjaannya sebagai tukang kue putu. Ditemani gerobak tua kesayanganya ia menjajakan kue putu itu seharga Rp 1000 perpotongnya. Jibrun mengungkapkan bahwa ia sudah 4 tahun berjualan kue putu, setiap harinya ia dapat mengantongi uang sebesar Rp 60 ribu. " Udh 4 tahun saya berjualan kue putu, dalam sehari saya dapet uang kurang lebihnya 60 ribu rupiah. Ya, alhamdulilah cukup untuk kebutuhan sehari-hari," tuturnya Cara mengenali penjual putu mudah saja, yaitu dengan mendengarkan suara uap air yang keluar melalui salah satu lubang di gerobak pikul, sehingga menghasilkan suara mirip tiupan sempritan panjang. Setiap harinya pria yang akrab di sapa Bang Jibrun ini berkeliling di sekitar komplek perumahan Poltek, Beji Timur dan Pasar Kemiri. "Saya kelilingnya di sekitar komplek Poltek, Beji Timur, sama Pasar Kemiri saja, ya kadang-kadang laris, kadang sisa, cuma masih sering laku," katanya Pria asal Berebes ini berharap." Harapan saya semoga kedepannya sudah tidak menggunakan gerobak lagi, makin laku, dan ingin mempunyai rumah sendiri." harapnya. (mo3/sir)


News Update