Catur Olahraga Cerdas yang Kurang Perhatian

CATUR, olahraga yang mengasah kemampuan otak dan mampu meningkatkan daya ingat dalam berpikir. Namun, di Indonesia khususnya di Depok permainan ini masih kurang diperhatikan.Khususnya pada pengelolaan dalam pencarian bakat dan atlet. Hal ini menjadi keresahan Komunitas Benteng Remaja Mampang (BRM), salah satu Master Nasional Sugianto yang juga penggagas komunitas itu mengeluhkan kurangnya kesadaran dalam pencarian bakat dalam dunia catur. "Sebenarnya peminat dan bakatnya ada banyak, tapi kurang perhatian. Ini aja kita sering ngadain turnamen sendiri seharusnya PERCASI yang ngadain," kata Sugianto, yang ditemui di Markas Komunitas BRM Pancoran Mas, Mampang, Depok, Jawa Barat. Padahal menurut Sugianto turnamen adalah salah satu cara mencari bakat. "Makanya harusnya sih lebih diperhatikan nih," tegasnya. Karena hal tersebut menurut Sugianto Komunitas BRM ini dibentuk. "Ya awalnya nih kita buat main-main aja sih, cuma ya sekalian aja kita latihan bikin proker bikin turnamen tahunan sekalian," jelasnya. "Wah kita sih open aja, semua orang mau kesini main juga gak apa-apa, sparingan lah sama saya juga siap. Liat aja disini banyakan bapak-bapak yang main kan," kata Sugianto. Marwan, salah satu pengunjung markas Komunitas BRM mengaku senang dengan adanya komunitas ini. "Ya lumayan sih bisa tolak ukur skill saya maen catur, sekalian lah iseng-iseng ngisi waktu libur kerja," katanya. "Saya rasa kalau tujuannya untuk melestarikan catur dan mencari bakat harusnya didukung banyak pihak. Kali aja dari sini ada yang muncul jadi master dan bisa bawa nama Indonesia harum di internasional," jelas Marwan. Sugianto berharap agar olahraga catur lebih diminati masyarakat. "Lebih khusus lagi agar pengelolaan atlet lebih baik lagi, kaya PERCASI harusnya lebih perhatian, mulai buat turnamen lah seenggaknya," harap Sugianto. (mo1/sir)