ADVERTISEMENT

Unang Bagito Kembali Siaran Radio

Selasa, 9 Januari 2018 01:47 WIB

Share
Unang Bagito Kembali Siaran Radio

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

UNANG sempat gelisah. Bagaimana pun karir hiburannya dimulai di radio. Maka, meski film dan sinetron masih sering memberikan peran, dia belum puas jika dia tidak bisa berekpresi di depan mike alias corong radio. Ngocol. Kini kegelisahannya tersalurkan. Sudah dua tahun ini dia menjadi penyiar, dan setahun terakhir menetap di Mercy Radio. Unang kini siaran bertiga, setiap pagi 06.00-09.00 dari Senin hingga Jumat, membawa informasi pagi bersama rekannya, Anna dan Awang. “Sebelum di Bagito ‘kan saya siaran di radio SK, ‘Suara Kejayaan’, ya, sekaring kembali ke dunia lama, “ kata pemilik nama asli Hadi Prabowo ini kepada ‘Pos Kota’ dalam obrolan intim di rumahnya di Ciledug, Tangerang Kota, semalam. Sejak pisah dari Bagito tahun 2000, mengakhiri program ‘Gebyar BCA’ di Indosiar, Unang (Hadi Prabowo), Didin (Pinasti) dan Miing (Dedi Gumelar) menempuh jalur masing masing. Mi’ing terjun ke politik, Didin siaran di radio lain (RDI). Demikian pula Unang. “Pernah mencoba reuni, sempat siaran bareng sekali. Tapi terus nggak ada kelanjutannya, “ ujar komedian 55 tahun ini. Dua tahun lalu, sempat beredar Unang mau bunuh diri. “Diberitakannya memang begitu. Waktu itu saya benar benar nggak sadar, “ akuinya. “Saya nggak lagi stress, lagi bengong atau apa-apa. Kurang tidur juga nggak. Sehari sebelumnya masih suting, tahu tahu ya...gitu..” kenangnya. Berita menyebutkan, Unang naik ke rumahnya lantai 2 dan mau lompat tapi kemudian dicegah. Paranoid? Ketagihan obat? Tanya ‘Pos Kota’, kemarin. “Panadol sama Neozep bikin ketagihan nggak? “ tanyanya balik, dengan nada seloroh. Di jagad komedian Tanah Air, Unang Bagito dikenal sebagai pelawak “lempeng”, tidak berperilaku aneh, snob, tidak suka foya foya, bukan penggemar dugem, dan hidup melebihi kebutuhannya. Jauh dari gambaran artis glamor, dan mencari sensasi. Karenanya, berita ikhwal bunuh dirinya itu menghebohkan. Isterinya saat itu, Aning pun membantah suaminya ada masalah. Juga Miing rekannya, saat dikonfirmasi. Nganggur ? “Hari itu iya. Tapi sehari sebelumnya ada jadwal suting, besoknya juga. Jadi libur suting tepatnya, “ kenangnya. Unang menyatakan, meski grup Bagito vakum selama 14 tahun, tapi job manggung dan suting, siaran ada saja. Selain serial ‘striping’, juga FTV – drama lepas. Dan hubungan di antara tiga personil Bagito – yang membesarkan namanya - itu baik baik saja. Sering janjian ketemu dan merancang pertunjukkan seperti dulu, tapi belum juga terwujud. Bersama Bagito, Unang tampil di ‘Bakso’ (Bagito Show) RCTI selama lima tahun, menyusul Gebyar BCA (Indosiar) selama 5 tahun juga. Tiga judul film dimainkan Bagito yakni ‘Barang Titipan’ (1990), ‘Tiga Dalam Satu’ (1992), dan ‘Bayar tapi Nyicil’ (1998). Setelah keluar dari Bagito dia main ‘Ketika Cinta Bertasbih’ (2009), Purple (2011) dan ‘Heart Beat’ (2015) . Dia juga terlibat di sinetron seri ‘Cinta Kirana’ (2008) dan ‘RT Sukowi’ (2013) . Hidupnya lumayan kecukupan. Namun dia mengaku juga tidak terlalu lihai memegang uang. “Semua yang saya dapat saya berikan kepada yang berhak, anak isteri dan orang lain yang membutuhkan, “ katanya. Unang dua kali menikah, dan dua duanya sudah berakhir. “Setahun terakhir saya menjomblo, tinggal sama anak, “ kata ayah 6 anak (4 dari isteri pertama, dua dari isteri kedua). “Anak saya yang pertama sudah menikah. Sudah kasi saya cucu, tapi baru satu. Masih muda lah saya, “ katanya, dengan tawa. “Kalau yang bontot masih 12 tahun. Jadi urusan masih panjang, “ ucapnya lagi. Tentang kesibukannya kini di depan corong radio, Unang optimis dunia radio masih dibutuhkan masyarakat, masih banyak pendengar. Di tengah kemacetan yang menggila di kota kota besar, radio merupakan “obat stress” selain panduan informasi kejadian kejadian aktual yang perlu diketahui warga urban di ibukota dan sekitarnya. “Respon pendengar lagi bagus-bagusnya. Saya senang sekali, “ katanya. – dimas.

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT