ADVERTISEMENT

PD Pasar Jaya Minta Haji Lulung Carikan Lahan Penampungan Pedagang Blok G

Kamis, 4 Januari 2018 14:45 WIB

Share
PD Pasar Jaya Minta Haji Lulung Carikan Lahan Penampungan Pedagang Blok G

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - PD Pasar Jaya masih mencari lahan untuk dijadikan tempat penampungan sementara bagi pedagang Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Beberapa opsi masih menjadi pertimbangan dari PD Pasar Jaya, yang membutuhkan lahan 3000 meter persegi untuk menampung 900 pedagang Pasar Blok G. Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan awalnya mempunyai tiga opsi lahan. Opsi yang pertama adalah menggunakan lahan milik KAI. Namun lahan tersebut tidak dapat digunakan karena dalam status sewa oleh perusahaan swasta. "Lahan kereta api sudah gak boleh. Karena memang sudah di sewa sama perusahaan lain," kata Arief di Balaikota Jakarta, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2017). Opsi yang kedua adalah menggunakan lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya. Namun lahan milik BUMD tersebut hanya 1.500 meter persegi. Karena letaknya di tengah, maka jika akan menggunakan lahan tersebut, Pemprov DKI Jakarta harus membebaskan lahan di sekitarnya hingga mencukupi lahan yang dibutuhkan. "Lahan Sarana Jaya 1500, kurang. Dan itu adanya di tengah, harus ada pembebasan. Harapan saya tadi ke Pak Wagub 'Pak dorong supaya Sarana Jaya bisa gak mempercepat supaya 1.500 jadi 3000 dengan sosialiasi ke warga sekitar  untuk kemudian dibebaskan," tutur Arief. Kemudian opsi ketiga, yakni dengan menggunakan lahan pribadi milik Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Lulung. Namun kata Arief lahan milik Lulung yang terletak di sebelah Hotel Parmin, Tanah Abang itu juga masih kurang luas. Karenanya Arief meminta bantuan Lulung untuk mencarikan lahan lainnya di sekitar tempat itu untuk disewakan. Tapi jika ada lahan yang sudah cukup luas, kemungkinan PD Pasar Jaya tidak menggunakan lahan milik Lulung. "Haji Lulung kita minta tolong supaya komunitas tokoh-tokoh (mau menyewakan), kita gak tahu ini milik siapa aja. Mungkin seperti itu (pakai lahan milik Lulung), mungkin juga tidak," ujar Arief. Arief melanjutkan untuk membangun tempat penampungan sementara bagi pedagang dibutuhkan waktu sekitar dua bulan. Pasar Blok G, Tanah Abang, rencananya akan dirobohkan karena konstruksinya sudah tidak aman bagi pedagang. (ikbal/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT