ADVERTISEMENT

Pesan Berantai Pidato Presiden Tentang Pilkada DKI Adalah Hoaks

Selasa, 2 Januari 2018 21:50 WIB

Share
Pesan Berantai Pidato Presiden Tentang Pilkada DKI Adalah Hoaks

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota)- Menanggapi beredarnya pesan berantai di sosial media yang berisikan pidato Presiden Joko Widodo tentang adanya ancaman terhadap kondisi keamanan di Tanah Air dari sejumlah kelompok masyarakat terkait hasil Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, Istana Kepresidenan memastikan bahwa pesan berantai tersebut merupakan berita bohong (hoaks). Dalam pesan tersebut, dikatakan bahwa Presiden menyampaikan pidato di Stadion Utama Senayan di depan seratus ribu hadirin sebagai tanggapan atas maraknya aksi demonstrasi pasca Pilkada DKI Jakarta. Perlu ditegaskan, Joko Widodo tidak pernah menghadiri acara dimaksud apalagi menyampaikan pidato yang ada dalam pesan tersebut. Dapat dipastikan pula bahwa penyebaran pesan berantai tersebut merupakan ulah pihak yang tidak bertanggung jawab. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghentikan maraknya penyebaran berita bohong atau hasutan yang mengandung fitnah dan kebencian. "Marilah bersama-sama kita hentikan penyebaran berita bohong atau hasutan, yang mengandung fitnah dan kebencian di media sosial. Mari kita tunjukkan nilai-nilai kesantunan dan nilai-nilai kesopanan sebagai budaya Indonesia,” kata Presiden di Istana Merdeka, 8 Juni 2017 yang lalu sebagaimana disampaikan dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin (setkab)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT