ADVERTISEMENT
Sabtu, 23 Desember 2017 22:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
PURWAKARTA (Pos Kota) - Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto, Sabtu (23/12/2017) ikut menyisir perairan Waduk Cirata, Kab Purwakarta, lokasi terbaliknya perahu bargas yang menghanyutkan enam petani. "Barusan sudah kita susuri perairan ini hingga radius 2 km di titik karamnya perahu bargas namun hingga hari ketiga pencarian enam korban hanyut belum ditemukan," jelas Kapolda Budi. Menurutnya, pencarian enam korban akan terus dilakukan hingga 7 hari kedepan. Pencarian melibatkan regu penyelam Basarnas Jabar, juga dilibatkan rescue Polair Polres Purwakarta, Kodim 0619 Purwakarta dan Damkar Purwakarta. "Berdasar teori ahli, sehari tubuh manusia tenggelam akan cepat naik ke permukaan karena unsur gas mendorong pada tubuh korban tenggelam," ungkap dia. Ditambahkan, regu penyelam terkendala saat menyusuri permukaan waduk karena terhalang pakan ikan dari aktifitas Keramba Jaring Apung (KJA) "Didasar permukaan gelap karena limbah pakan ikan. Kondisinya pun sudah seperti safety tank," jelasnya. Pada bagian lain Kapolda mengungkapkan penyebab terbaliknya perahu tersebut karena beban melampaui kapasitas angkut. "Idealnya kan perahu jenis itu cukup 10 orang. Ini mah berpenumpang 21 orang ditambah hasil panen petani berupa palawija," terang dia. Diwaktu bersamaan, Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani menggelar isthigosah mendoakan agar enam korban hanyut cepat diketemukan. Istighosah melibatkan pemuka agama dan warga setempat. Pencarian kian diintensifkan H+3 pasca tragedi tenggelamnya perahu bargas. Dandim 0619 Purwakarta Letkol Inf Ari Maulana juga ikut melakukan pencarian dengan menyusuri perairan Cirata. "Pencarian dimaksimalkan. Doakan semoga cepat ketemu," ujar Ari.(dadan)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT