ADVERTISEMENT

Diduga Tolak Lamaran, Perempuan Dibakar Hingga Tewas

Sabtu, 23 Desember 2017 16:46 WIB

Share
Diduga Tolak Lamaran, Perempuan Dibakar Hingga Tewas

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INDIA- Polisi di Hyderabad, kota di selatan India, mengatakan mereka telah menangkap seorang pria setelah membakar seorang perempuan hingga tewas dalam satu pertengkaran Sandhya Rani, resepsionis berusia 25 tahun, sedang menuju ke rumahnya saat dia diserang sekitar pukul enam sore waktu setempat (19:30 WIB) pada hari Kamis, kata polisi ke BBC. Masyarakat yang berada di sekitar kejadian segera berusaha menolong Rani namun akhirnya tewas dalam perjalanannya ke rumah sakit. Terduga Karthik Vanga, berusia 28 tahun, adalah mantan rekan sekantornya. Dia tadinya bekerja di perusahaannya yang sama dengan Rani, hingga beberapa bulan yang lalu, kata polisi ke Deepthi Bathini, wartawan BBC Telugu. Saat dia mendekati Rani pada hari Kamis, keduanya terlihat beradu argumen dan kemudian Vanga mangambil sebuah kaleng bensin, menuangkan bahan bakar itu ke mukanya dan membakarnya, menurut dugaan polisi. Mereka mengatakan ada dugaan Vanga telah berusaha mendekati Rani dan melamar untuk menikahinya selama dua tahun. Dia berulang kali menolak lamaran itu namun polisi mengatakan tidak jelas apakah Rani pernah mengadukan Vanga sebelumnya. Proses hukum atas kekerasan terhadap perempuan di India meningkat sejak pemerkosaan yang dilakukan sekelompok pria pada 2012 dan tewasnya seorang siswa di dalam bis di kota Delhi, dan hal itu telah mendorong dibentuknya hukum yang lebih tegas terhadap kekerasan semacam itu. Meski demikian, serangan-serangan brutal terhadap perempuan dan anak-anak masih terus dilaporkan di seluruh India. Menurut beberapa tokoh pemerintah, ada ratusan serangan zat asam terhadap perempuan setiap tahun di India - para aktivis mengatakan hal ini sering dipicu oleh pasangan yang cemburu atau para penguntit. (BBC)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT