ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil Pernah Menolak Dipasangkan dengan Dedi Mulyadi

Selasa, 19 Desember 2017 14:19 WIB

Share
Ridwan Kamil Pernah Menolak Dipasangkan dengan Dedi Mulyadi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Walikota Bandung Ridwan Kamil (RK) ternyata pernah menolak dipasangkan dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. RK menolak nama Dedi saat disodorkan Golkar untuk berpasangan pada Pilkada DKI Jakarta. Hal ini diungkapkan Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid. Menurut Nurdin, RK saat ini meminta nama kader Golkar lain untuk mendampinginya, yakni Daniel Mutaqien Syaifuddin. "Dia sendiri yang datang ke DPP meminta untuk berpasangan dengan Daniel, orang Golkar. Makanya kita tetapkan RK dengan Daniel, bukan (dengan yang) kita usulkan. Kalau kita usulkan Dedi, dia tolak. Saya blak blakan aja," kata Nurdin di sela Munaslub di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017). Namun dalam perjalanannya, RK disebut Nurdin melanggar kesepakatan dengan Golkar dengan tidak kunjung menetapkan Daniel sebagai pasangannya. Bahkan kemudian RK membuat konvensi untuk menjaring calon wakil gubernur. Tindakan RK tersebut, menurut Nurdin telah mempermainkan Partai Golkar. Sehingga DPP memutuskan untuk mencabut dukungan terhadap RK di Pilkada Jabar. Setelah Golkar menarik diri, RK masih didukung Nasdem, PPP dan PKB. [caption id="attachment_486472" align="alignnone" width="660"] Dedi Mulyadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi[/caption] "Kemudian dia melakukan improvisasi, konfensi sebagainya, ini tidak konsisten, Golkar tidak bisa dipermainkan dengan cara seperti itu, Golkar punya harkat marwah dan martabat," tegas Nurdin. Hingga saat ini Golkar belum lagi memutuskan nama yang akan dijagokan dalam kontestasi politik di Jabar. Golkar disebut Sekretaris Jenderal Idrus Marham akan mengutamakan kadernya. (ikbal/b)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT