ADVERTISEMENT
Selasa, 19 Desember 2017 14:45 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) - Politisi kawakan Akbar Tandjung menyanggah pernyataan Presiden Joko Widodo terkait adanya grup besar atau faksi dalam tubuh Golkar. Menurut Akbar tidak ada istilah grup besar atau faksi seperti yang disebut Jokowi. Meski demikian Akbar mengakui terdapat perbedaan-perbedaan pendapat yang kerap terjadi dalam internal partai. Saat membuka musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar, Senin (18/12/2017) malam, Jokowi membeberkan faksi-faksi di dalam tubuh Partai Beringin. Jokowi mengatakan masing-masing faksi dipimpin beberapa politisi senior diantaranya adalah Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan dan Akbar Tandjung. "Kita sih gak pernah menyebut ada faksi. Kedua tidak juga bisa dikatakan secara eksplisit, faksi JK, faksi saya, faksi yang lain. Yang ada memang bisa saja diantara mereka itu perbedaan-perbedaan," katanya di sela Munaslub di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017). Akbar menjelaskan meski terdapat beberapa perbedaan yang bahkan dalam beberapa kesempatan meruncing, namun tetap dapat dikelola melalu mekanisme partai. Karenanya Golkar menjalankan management of conflict dengan baik. "Tapi perbedaan-perdedaan Partai Golkar bisa lakukan manajemen yang baik. Melalui apa? Lalui aturan-aturan organisasi dan semua harus patuh walaupun tidak mengurangi kebebasan tetap diberikan. Kalau seandainya ada perbedaan itu bermuara kepada perbedaan yang tajam, tapi dengan adanya kemampuan management of conflict itu bisa diatasi. Karena itu sangat penting dalam satu partai," tandas Akbar. (ikbal/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT