ADVERTISEMENT

Presiden Jokowi: Jika Internal Golkar Rame, Tak Bagus Buat Politik Nasional

Senin, 18 Desember 2017 22:03 WIB

Share
Presiden Jokowi: Jika Internal Golkar <em>Rame</em>, Tak Bagus Buat Politik Nasional

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA (Pos Kota) - Presiden Joko Widodo menilai Partai Golkar perlu menjaga kesolidan di tubuh partai. Menurut Jokowi sebagai partai besar, gejolak yang ada di dalam tubuh Partai Golkar akan berdampak pada kestabilan situasi politik secara nasional. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat membuka musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar di Balai Pertemuan Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017). "Jika Golkar gonjang ganjing, tidak solid, tidak utuh, di internal Golkar ramai, ini tak bagus untuk Golkar maupun politik nasional," kata Jokowi. Menurut Jokowi, Golkar mempunyai peran dalam pembangunan Indonesia. Banyak negarawan dan teknokrat handal di dalamnya. Karenanya Jokowi berharap partai beringin itu tidak terpecah belah. "Banyak politikus ulung didalamnya, punya teknokrat yang mumpuni, punya banyak negarawan yang disegani . Partai yang kekuatan kedernya paling merata di seluruh nusantara. Infrastruktur instrumen sampai ke bawah ke desa ke RT. Saya minta jangan sampe Golkar pecah. Harus solid. Harus utuh. Pesan saya hanya itu," imbuhnya. Munaslub digelar untuk menentukan Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto yang terseret kasus korupsi e-KTP. Dalam Munaslub, nama Airlangga Hartarto menjadi kandidat paling kuat untuk menduduki jabatan tersebut. Sebelumnya dalam Rapimnas pagi tadi, Airlangga sudah ditetapkan menjadi Ketua Umum menggantikan Setnov dalam periode yang tersisa. (ikbal/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT