INDRAMAYU (Pos Kota) - Pengurus PGRI Cabang Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya dituntut memperjuangkan nasib para guru agar kehidupannya lebih baik dan kesejahteraannya meningkat, kata Ketua PGRI Cabang Gantar, Yatman, Minggu (17/12/2017). Menurut Yatman, upaya yang ditempuh Pengurus PGRI Cabang Gantar dalam membantu anggota yang sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yauitu memperlancar pengurusan hak-hak mereka, seperti; kenaikan pangkat, gaji berkala dan kelancaran hak-hak lainnya. Sedangkan untuk guru yang masih honorer, membantu kelancaran pembayaran honor serta memperjuangkan mereka agar diangkat menjadi PNS. Yatman mengemukakan, para guru honorer dari Kecamatan Gantar bersama teman mereka dari kecamatan lain se-kabupaten berdemonstrasi ke Kota Indramayu sebagai upaya memperbaiki nasibnya. Para Guru honorer menuntut kepastian atau pengakuan agar guru-guru honorer yang mengajar di sekolah-sekolah diakui keberadaannya dengan mendapatkan Surat Keputusan (SK) Guru Honorer dari Bupati Indramayu. “Kami merespon dan mendukung upaya para guru honorer ke Kota Indramayu yang semata-mata memperjuangan perbaikan nasib mereka,” ungkapnya. Salah seorang Kepala SDN Cikadung, Sajita mengemukakan, sebagai Kepala Sekolah tidak bisa melarang para guru honorer itu berdemo karena mereka tengah berjuang memperbaiki masa nasub untuk depannya. “Itu suatu kewajaran para guru honorer berjuang memperbaiki nasib,” katanya. Dikatakan, saat ini jumlah guru di SDN Cikandung ada 8 orang. Guru yang berstatus PNS hanya tersisa 3 orang, sedangkan yang terbanyak adalah guru honor 5 orang. Guru honorer itu ada yang sudah belasan tahun mengabdi, namun statusnya masih belum diangkat menjadi PNS. Yatman dan Sajita mengungkapkan, SK Bupati untuk para guru honor itu sangat penting sebagai suatu pengakuan yang nantinya SK itu dapat dijadikan dasar memperjuangan guru honorer mendapatkan tunjangan sertifikasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Sebagai tindak lanjut dari demonstrasi di Kota Indramayu itu kini para guru honorer itu diminta membuat surat pernyataan dan biodata para guru honorer yang meliputi; nama, tempat mengajar, ijazah yang dimiliki, lama mengajar, serta persyaratan lainnya. Menurut Kepala UPT Pendidikan Gantar, Malik Ibrahim guru honorer di Kecamatan Gantar yang semuanya sudah menyampaikan surat pernyataan biodata itu seluruhnya berjumlah 150 orang. (taryani/sir)

Tindaklanjut Demo Guru Honorer, 150 Guru Buat Biodata
Minggu 17 Des 2017, 12:40 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Tangerang
Miris! Guru Honorer di Tangsel Tidak Digaji 7 Bulan Alih Profesi Jadi Ojol
Kamis 07 Jul 2022, 11:55 WIB

Jakarta
Hari Ini, Universitas Binus Kukuhkan Prof Kuncoro Sebagai Guru Besar Ilmu Managemen
Sabtu 24 Sep 2022, 22:37 WIB


Kriminal
Tegas, Disdik Kota Bekasi Pecat Oknum Guru yang Diduga Lecehkan Sejumlah Siswi SD
Jumat 18 Nov 2022, 12:29 WIB

Nasional
Komisi II Menerima Pengaduan dari Forum Guru Prioritas Pertama (FGPP), DPR: Pemerintah Harus Tunaikan Janjinya
Senin 13 Feb 2023, 12:46 WIB

NEWS
Link Cek Info GTK 2023 Kemendikbud Terbaru, Lengkap Cara dan Tahapan
Selasa 07 Mar 2023, 10:31 WIB


NEWS
Link SIMPKB Guru Terbaru: Lengkap Cara Login, Pengertian dan Cek Data
Rabu 08 Mar 2023, 09:43 WIB

Nasional
Sularno, Guru Honorer Bergaji Rp500 Ribu yang Terancam Dibui karena Hukum Siswa
Jumat 05 Mei 2023, 11:39 WIB

Nasional
Menteri Anas Sebut Empat Kementerian Cari Solusi untuk Guru Non-ASN
Sabtu 06 Mei 2023, 14:02 WIB

Regional
Guru Muda Pangandaran Mengundurkan Diri Usai Laporkan Dugaan Pungli dan Diancam
Rabu 10 Mei 2023, 12:46 WIB

Bogor
Ratusan Orang Tua dan Murid Dukung Guru Reza yang Dipecat Kepala Sekolah
Kamis 14 Sep 2023, 05:41 WIB
-yang-terintegrasi-dengan-e-Kinerja.jpg)
Nasional
Lewat Platform Merdeka Mengajar, Kemendikbudristek Terapkan Pengelolaan Kinerja Guru
Minggu 21 Jan 2024, 10:47 WIB
News Update

Kronologi Bima Permana Hilang hingga Ditemukan Jualan Mainan di Malang
Kamis 18 Sep 2025, 22:27 WIB
TEKNO
Prompt Gemini AI Edit Foto Main Billiard, Mafia, dan Liburan ke Luar Negeri
18 Sep 2025, 22:05 WIB

OLAHRAGA
Gol Lion City Sailors di Menit Akhir Buyarkan Kemenangan Persib Bandung di ACL 2
18 Sep 2025, 21:58 WIB


JAKARTA RAYA
11 Saksi Diperiksa, Polisi Dalami Kasus Penganiayaan Siswa SMK di Cikarang Barat
18 Sep 2025, 21:42 WIB

EKONOMI
Pinjaman UMKM KUR BNI 2025 Bunga Rendah Hingga Rp500 Juta, Begini Cara Mengajukannya
18 Sep 2025, 21:40 WIB

JAKARTA RAYA
Dilaporkan Hilang saat Rangkaian Demo Terjadi, Bima Ternyata Jualan Mainan di Malang
18 Sep 2025, 21:35 WIB

TEKNO
Kreatif dan Hemat! 15 Inspirasi Prompt Foto Prewedding dengan Gemini AI yang Wajib Dicoba Pasangan Muda
18 Sep 2025, 21:30 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto di Bandara Pakai Gemini AI dan Contoh Prompt-nya, Intip Selengkapnya!
18 Sep 2025, 21:20 WIB

JAKARTA RAYA
Jakarta Uji Coba Sistem Parkir Digital: Booking Lokasi Lebih Dulu dan Transparansi Tarif Lewat Aplikasi JakParkir
18 Sep 2025, 21:10 WIB

TEKNO
Cara Edit Foto Dua Orang jadi Satu Frame di Gemini AI, Simpel dan Realistis
18 Sep 2025, 21:00 WIB

JAKARTA RAYA
Wanita Paruh Baya Tepergok Curi HP yang Sedang Dicas di Pasar Jonggol Bogor
18 Sep 2025, 20:57 WIB

TEKNO
Samsung Zero Day dengan Skor CVSS 8.8: Seberapa Berbahaya Bagi Data Pengguna?
18 Sep 2025, 20:50 WIB

Nasional
Kronologi Eko Purnomo Hilang setelah Demo Rusuh hingga Ditemukan di Kalimantan
18 Sep 2025, 20:47 WIB


Daerah
Bima Permana Putra Ditemukan di Malang, Ini Kronologi Hilangnya Pasca Kerusuhan Jakarta
18 Sep 2025, 20:30 WIB

JAKARTA RAYA
Jembatan Lama Kalibaru Bekasi Jadi Biang Sampah, BMSDA Kaji Rencana Pembongkaran
18 Sep 2025, 20:30 WIB

EKONOMI
Info KUR BRI September 2025, Solusi Pinjaman Modal Usaha Rp100 Juta dengan Cicilan Ringan
18 Sep 2025, 20:20 WIB

OLAHRAGA
Jelang MotoGP Mandalika 2025, Valentino Rossi dan Tim VR46 Akan Sapa Warga Jakarta
18 Sep 2025, 20:16 WIB
