Saat Gas Air Mata Ditembakkan, Tawuran Justru Dimulai

Sabtu, 16 Desember 2017 14:25 WIB

Share
Saat Gas Air Mata Ditembakkan, Tawuran Justru Dimulai
BEKASI (Pos Kota) -Dua kelompok prmas bentrok di Harapan Jaya, Bekasi Utara. Pemicu bentrokan itu akibat kesalahpahaman. "Sudah 15 orang kami periksa," ujar Kombes Indarto, Kapolres Metro Bekasi , saat dihubungi Sabtu (16/12). Akibat bentrokan itu satu orang terwas. Kapolres Indarto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya anggota organisasi kemasyarakatan (ormas), bernama Lim Eng Sam, 39 Sabtu (16/12) dini hari. Pria yang bekerja sebagai pedagang ini tewas mengenaskan dengan luka bacok saat terjadi bentrokan dengan kelompok lain di Lapangan Seroja, Harapan Jaya, Bekasi Utara. Menurut Indarto, berdasarkan penyelidikan sementara, tawuran itu dipicu karena adanya kesalahpahaman antar dua kelompok. "Kami masih menggali keterangan mereka untuk mengetahui motif bentrokan antar kedua kelompok," kata Indarto. Indarto mengatakan, dua kelompok yang bentrokan ini adalah pemuda dari ormas setempat dengan sekelompok pemuda di Perumahan Tytyan Kencana yang ada di lokasi. Rupanya permusuhan keduanya sudah lama hingga ujungnya pertikaian kelompok pada Sabtu (16/12) dini hari. Bentrokan itu terjadi saat salah seorang pedagang makanan Bambang menegur sekelompok pemuda asal Perumahan Tytyan Kencana yang mabuk. Namun mereka tidak terima malah melawan sehingga masyarakat resah. Bambang melapor ke Dadang selaku ketua ormas di wilayah setempat. Bersama Sugianto, 35, dia ke lokasi untuk meleraikan kesalahpahaman itu. Tapi yang terjadi justru sebaliknya hingga mengakibatkan Sugianto. Oleh rekannya, Sugianto dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan. Rekan-rekan Sugianto pun mendatangi Perumahan Tytyan Kencana. Kelompok korban bersiaga di ujung jembatan yang menghubungkan Perumahan Tytyan Kencana dengan Harapan Jaya. Polisi sempat mencoba membubarkan tawuran itu dengan lontaran gas air mata, namun bukannya bubar tawuran pun pecah. Kelompok Tytyan Kencana yang sudah siap akhirnya balik menyeramg dan membabatkan celurit. Begitu tahu lima pemuda itu membawa celurit, lalwannya berbalik arah mencari perlindungan. Korban Lim yang berada di barisan paling depan terluka dan tewas. Rekan korban, Noval Adam, 20, mengalami luka sobek di bagian hidung sampai mengeluarkan darah dan Deni, 34, bocor kepalanya. Puluhan anggota Polrestro Bekasi Kota datang dan mengamankan 15 pemuda. Hingga Sabtu (16/12) siang, sejumlah anggota Brimob Polda Metro Jaya dan Polrestro Bekasi Kota masih siaga. (saban/us)
Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar