ADVERTISEMENT

Gempa Susulan 7,3 SR Merusak Rumah Warga di Selatan Jawa

Sabtu, 16 Desember 2017 00:39 WIB

Share
Gempa Susulan 7,3 SR Merusak Rumah Warga di Selatan Jawa

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) -Gempa susulan yang terjadi di selatan Jawa meningkat dari 4,5 SR menjadi 7,3 SR yang berpusat du 43 Km barat data Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat atau di kedalaman 105 Km laut. BMKG menyebutkan akibat gempa ini sudah ada laporan beberapa kerusakan terurama di Tasikmalaya, Cilacap. Bahkan BMKG memberikan peringatan dini bakal ada tsunami. Namun hingga satu jam setelah gempat laut masih tenang. Sutopo Humas BMKG tetap meminta warga waspada. Sebelumnya sebagian besar warga Sukabumi, Jawa Barat dibuat panik setelah digoyang dua kali gempa bumi dalam waktu berdekatan, Jumat (15/12/2017). Berdasarkan analisis BMKG, gempabumi tektonik pertama terjadi pukul 23:04:39 WIB dengan magnitudo 4,5 dengan episenter terletak pada koordinat 7.29 LS dan 106.69 BT, tepatnya pada jarak 48 KM Barat Daya Sukabumi-Jawa Barat pada kedalaman 50 km. "Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Berdasarkan laporan masyarakat gempabumi dirasakan di daerah Jampang dan Surade I SIG-BMKG (I-II MMI), Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan adanya kerusakan," demikian rilis BMKG. Guncangan kedua dengan magnitudo 7, 3 terjadi pukul 23:47:57 WIB. Getarannya hampir dirasakan di wilayah Sukabumi. BMKG bahkan mengeluarkan rilis peringatan dini tsunami di Jabar, DIY, dan Jawa Tengah. Lokasinya yakni di 8.03 Lintang Selatan, 108.04 Bujur Timur dengan kedalaman 105 KM. "Kalau yang pertama saya ngga merasakannya. Tapi yang kedua getarannya besar dan agak lama sekitar setengah menitan," terang Andri (30), warga Cicurug, Sukabumi. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangam kerusakan akibat dua guncangan gempa ini di Sukabumi. (sule)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT