ADVERTISEMENT

Khawatir Harga Lahan Naik Berkali-kali Lipat, Jokowi Rahasiakan Lokasi Bandara Sukabumi

Jumat, 15 Desember 2017 13:14 WIB

Share
Khawatir Harga Lahan Naik Berkali-kali Lipat, Jokowi Rahasiakan Lokasi Bandara Sukabumi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUKABUMI (Pos Kota) – Pembebasan lahan untuk pembangunan airport (bandar udara) di Sukabumi, Jawa Barat segera dimulai, tahun depan. Namun, untuk kepastian lokasinya masih rahasia. Sebab dikhawatirkan kalau diketahui saat ini harga lahannya akan naik berkali-kali lipat. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo di sela peletakan batu pertama pembangunan jalur ganda rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi, di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (15/12/2017). “Saya sudah bisik-bisik ke Pak Bupati, jangan sampai bocor lokasinya ada di mana? Karena ini juga akan kita mulai pembebasan tanahnya. Ini juga akan memberikan pelayanan di bidang transportasi kepada masyarakat. Sukabumi nanti punya airport baru,” kata Jokowi. Sehingga ke depannya, kata Jokowi, apabila tol Bocimi, rel jalur ganda, dan bandara selesai, masyarakat mempunyai pilihan-pilihan alternatif untuk bepergian. Apakah naik mobil, kereta api, atau pesawat semuanya sudah tersedia. Dijelaskan Jokowi, ada orang yang bercerita kepadanya waktu tempuh dari Bandara Sukarno-Hatta ke Sukabumi itu sampai 9 jam. “Ini sudah sangat, sangat keterlaluan. Betul-betul terlalu sekali. Mudah-mudahan pada 2020 pembangunan yang sudah direncanakan selesai,” harapnya. Bupati Sukabumi Marwan Hamami menegaskan akan all out mendukung semua pembangunan Pemerintah, mulai rel jalur ganda, Tol Bocimi, dan bandara. Apabila nanti ada kendala-kendala di proses pembebasan lahan, Marwan memastikan akan menyosialisasikannya kepada warga secara baik. “Hari ini sama bersama Pak Menteri akan mengecek lokasi bandara. Tapi lokasinya masih rahasia. Tapi yang jelas bergeser karena lokasi awal ada SUTET,” paparnya. Ditegaskan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi ini, yang menentukan lokasi bandara yakni direktur bandara. Layak tidak lokasinya dikaji secara teknis. “Kalau saya hanya begini, tempat dimungkinkan. Tapi memang yang paling aman itu dari segi teknis apapun di Citarate (Kecamatan Ciracap). Tapi Pak Presiden ngga mau harus dekat dengan kota,” tandasnya. (sule/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT