ADVERTISEMENT
Senin, 11 Desember 2017 13:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) - Bambang Drias menyutradarai film bergenre Suspense yang tak kalah menarik dari film-film yang dibuat sebelumnya. Film keempat yang di produksi Applecross Production ini akan diikut sertakan dalam Lomba Festival Internasional. Karya Bambang Drias ini ditargetkan sebagai film andalan yang akan mendapatkan apresiasi Film Suspense terbaik di pelbagai Festival Film Internasional. Tak hanya itu, film ini juga akan ditayangkan di Asia, Eropa, dan Amerika. Kisah film yang di sutradarai oleh Bambang Drias berawal dari persahabatan empat remaja yaitu Wennie, Nina, Wulan, dan Cherry. Suatu hari ke empat sahabat pergi ke vila untuk berpesta dan berlibur. Saat pesta berlangsung Wennie mengalami kejadian yang tak diinginkan, Al Ghazali melakukan tindak kekerasan kepada Winnie yang disaksikan oleh Nina, Wulan, dan Cherry. Hal ini membuat Winnie tidak dapat melupakan tragedi tersebut. Beberapa tahun kemudian Wennie, Nina, Wulan, dan Cherry kembali bertemu dan merencanakan libur ke vila yang sama untuk berpesta. Namun keadaan tidak seperti dahulu, saat mereka hadir kondisi vila dalam keadaan angker yang dihuni oleh makhluk halus. Hal tersebut membuat ke empat sahabat ini mendapatkan gangguan dan teror dari makhluk halus penghuni vila angker. Untuk kedua kalinya mereka semua mendapatkan tragedi yang sangat tidak terduga. Kedatangan Wennie di vila pada awalnya bertujuan untuk melupakan kejadian beberapa tahun lalu yang menimpa dirinya, namun kehadiranya membuat trauma yang dialaminya menjadi semakin nyata, hadirnya teror oleh arwah penasaran penghuni vila menambah kepanikan Wennie dan ketiga sahabatnya. Wulan yang memiliki keahlian supranatural berkomunikasi dengan makhluk halus penunggu vila yang seringkali meneror. Namun, Wulan tidak mampu menenangkan dan mengusir gangguan tersebut. Seiring berjalannya waktu, Wulan dapat mengungkap penyebab hadirnya makhluk halus di vila petaka itu. Pembantaian tragis pernah terjadi pada keluarga Hans dan Roweina sebagai pemilik vila yang dilakukan oleh orang yang tak dikenal. Sampai pada kehadiran ke empat sahabat itu, teror terus mengikuti dan menjadi sebuah "KUTUKAN" di setiap harinya. Suasana liburan pun berubah menjadi malapetaka yang tak dapat dihindarkan. Menarik filn ini untuk disaksikan. (prihandoko/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT