PKS: Trump Menistakan Umat Islam, Tapi Jangan Ingat yang Lalu-lalu

Minggu 10 Des 2017, 15:45 WIB

JAKARTA (Pos Kota) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut Yerusalem sebagai ibukota negara Israel. Presiden PKS Sohibul Iman menilai klaim sepihak Donald Trump itu melukai perasaan umat Islam tidak hanya Indonesia tapi juga dunia. Sohibul menjelaskan, kota Yerusalem bagi unat Islam adalah Kota Suci yang disakralkan. Dengan klaim Trump terhadap kota Para Nabi itu, Sohibul menilai Trump telah melakukan penistaan terhadap agama Islam. "Bagi umat Islam Yerusalem atau Al Quds adalah kota suci maka pernyataan Trump merupakan bentuk penistaan sekaligus provokasi terhadap umat Islam di seluruh dunia," katanya saat orasi pada aksi demonstrasi di depan Kedubes AS, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (10/12/2017). Sohibul kemudian menyebut kasus penistaan agama di Jakarta yang juga membuat aksi demonstrasi berkali-kali. Meski tidak secara langsung, Sohibul menyinggung kasus penistaan agama yang melibatkan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Kalau mendengar kata penistaan agama jangan ingat kepada yang terjadi, yang lalu-lalu di sini," imbuhnya. Sohibul melanjutkan, selain sebagai penistaan terhadap Islam, pernyataan Trump dapat memperpanjang tragedi kemanusiaan yang selama ini terjadi di Palestina. "Tidak hanya merusak prospek perdamaian dua negara tersebut tapi juga berpotensi memperpanjang tragedi kemanusiaan yang selama ini terjadi dan menimbulkan konflik baru di Yerusalem," tandas Sohibul. (ikbal/win)

News Update