FILIPINA – Dianggap berisiko pada kesehatan, Pemerintah Filipina hentikan program vaksinasi demam berdarah. Keputusan ini setelah pemerintah melakukan penyelidikan terhadap program imunisasi Demam Berdarah Dengue yang melibatkan 730.000 anak, setelah sebuah perusahaan farmasi mengumumkan pemberian vaksin tersebut bisa menimbulkan risiko kesehatan. Pekan lalu perusahaan farmasi Prancis Sanofi, mengungkapkan vaksin yang diproduksi pihaknya dapat memperburuk kondisi kesehatan orang-orang yang belum pernah terjangkit demam berdarah. Akibatnya, program imunisasi ini dihentikan sementara pada hari Jumat, (1/12/2017) lalu. Penyakit demam berdarah ini telah menjangkiti lebih dari 400 juta orang dalam setahun di seluruh dunia. Penyakit yang ditularkan melalui nyamuk ini adalah penyebab utama penyakit serius dan kematian di kalangan anak-anak di beberapa negara Asia, trermasuk Indonesia, dan Amerika Latin, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Perusahaan Sanofi mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin bahwa, tidak ada laporan kematian terkait pemberian vaksin demam berdarah di Filipina. "Sejauh yang kami ketahui, tidak ada kematian yang dilaporkan terkait dengan vaksinasi demam berdarah," kata direktur medis perusahaan Ruby Dizon kepada wartawan pada hari Senin (4/12/2017) seperti dilansir BBC. "Tentu saja, kami meyakinkan akan terus melanjutkan pengawasan, kami bekerja sama dengan Departemen Kesehatan (DOH), untuk memastikan program imunisasi ini terpantau." Juru Bicara Kepresidenan Filipina Harry Roque pada hari Senin mengatakan bahwa "orang-orang diminta untuk tidak panik terkait vaksin demam berdarah" karena pemerintah sedang menyelidiki masalah ini. Vaksin Dengvaxia keluaran perusahaan farmasi Sanofi adalah vaksin dengue pertama yang mendapat izin untuk diberikan kepada masyarakat. Namun perusahaan tersebut mengatakan bahwa penelitian jangka panjang yang baru menunjukkan, vaksin tersebut ampuh untuk orang-orang yang pernah terjangkit DB sebelumnya, namun berisiko bagi mereka yang sama sekali belum pernah mengidap demam berdarah. "Bagi mereka yang sebelumnya belum terinfeksi virus dengue, analisis tersebut menemukan bahwa dalam jangka panjang, berbagai kasus penyakit dapat terjadi setelah vaksinasi dengue," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan. Perusahaan tersebut mengatakan akan meminta otoritas kesehatan untuk terus memantau informasi terbaru yang diberikan kepada para dokter dan pasien yang menggunakan dengan vaksin tersebut.(Tri)

Pemerintah Filipina Hentikan Program Vaksinasi Demam Berdarah
Selasa 05 Des 2017, 12:32 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

Jakarta
Tekan Kasus DBD, Wakil Wali Kota Jakpus Perintahkan Kader Jumantik Aktif Lakukan Sosialisasi
Sabtu 29 Mei 2021, 22:43 WIB



Kesehatan
Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN 2022 Usung Tema Roll Back Dengue
Sabtu 18 Jun 2022, 14:35 WIB

Regional
Sebanyak 400 Warga Kota Serang Kena DBD, 2 Orang Meninggal Dunia
Minggu 02 Okt 2022, 17:18 WIB


Regional
Sebanyak 775 Orang Warga Lebak Terserang DBD, 4 Diantaranya Meninggal Dunia
Rabu 21 Des 2022, 16:02 WIB


Bogor
Tahun Ini, Sebanyak 1.555 Kasus DBD Terjadi di Bogor, 4 Diantaranya Meninggal Dunia
Kamis 30 Nov 2023, 11:16 WIB

Regional
308 Warga Pandeglang Terserang DBD, 3 Diantaranya Meninggal Dunia
Minggu 25 Feb 2024, 14:23 WIB

News Update

JAKARTA RAYA
Ledakan Hebat di Komplek Taman Palem Cengkareng, Korban Sempat Ikat Regulator Gas dengan Tali karena Longgar
15 Okt 2025, 19:18 WIB

TEKNO
Perlu Diwaspadai! 6 Tanda Ini Menunjukkan Akun WhatsApp Anda Mungkin Disadap, Begini Cara Mencegahnya
15 Okt 2025, 19:10 WIB


Daerah
Masuk Masa Tanam Padi, Petani di Sobang Pandeglang Gelar Tradisi Sedekah Bumi
15 Okt 2025, 19:06 WIB


Nasional
Transformasi Bulog jadi Lembaga Pangan Nasional, Langkah Strategis Jaga Ketahanan Indonesia
15 Okt 2025, 19:00 WIB



TEKNO
4 Langkah Efektif Menjaga Keamanan Akun WhatsApp agar Tidak Mudah Disadap
15 Okt 2025, 18:39 WIB

TEKNO
Prompt Gemini AI: Ini Cara Edit Foto Biasa Jadi Estetik dan Realistis, Gaya Kasual hingga Formal
15 Okt 2025, 18:30 WIB

JAKARTA RAYA
Pengamat Ingatkan Proyek Wisata Air Kalimalang Harus Diimbangi Tata Kelola Transportasi dan Parkir yang Baik
15 Okt 2025, 18:20 WIB

TEKNO
Waspada SocialSpy WhatsApp, Aplikasi Penyadap yang Justru Bisa Curi Data Pribadi
15 Okt 2025, 18:20 WIB

JAKARTA RAYA
Polisi Selidiki Kebakaran Rumah di Pademangan Jakut Tewaskan Satu Keluarga
15 Okt 2025, 18:10 WIB


OTOMOTIF
Tingkat Penjualan Mobil Listrik dan Konvensional di Hyundai Promise Seimbang
15 Okt 2025, 18:02 WIB


TEKNO
Hasilkan Foto Bayi Profesional dengan 15 Ide Prompt AI, Cek Selengkapnya
15 Okt 2025, 18:00 WIB
