JAKARTA (Pos Kota) - Tidak bisa dipungkiri memang, dewasa ini ditengah kemajuan teknologi, lapak koran eceran makin terpinggirkan. Bahkan banyak yang memilih berhenti dan beralih profesi daripada terus menjajakan koran yang makin menurun pamornya. Di tengah keadaan serba gadget kini, Rojali masih setia menjajakan koran dari fajar hingga sore menjelang. Dia dan lapaknya dapat ditemui di pertigaan Jalan Anggrek dan Jalan Raya Cinere, Depok, Jawa Barat. Rojali mengakui kini semakin sulit menjajakan koran, penghasilannya pun turun drastis dibanding saat media cetak masih jaya. "Jauh dah sama yang dulu kalo masalah jualan mah paling sehari 200ribu, jaman dulu koran masih jaya hp belum canggih mah 200ribu setengah hari, sehari bisa 400-500ribu," tegasnya, saat ditemui di lapaknya, Senin (4/12/2017) siang. "Saya sih tumpuannya sama orang yang langganan aja, kalo gak ada mereka mah udah susah apalagi kalo koran yang untungnya tuh kecil. Ya ini majalah tabloid juga menolong sih, untungnya lumayan gede," cerita Rojali. Menurut Rojali isi lapaknya dia beli dari agen yang letaknya di Jalan Haji Ipin, dia mengakui ada dua model pembelian di agen, secara retur dan cash. Apabila sistem retur, dia hanya membayar yang laku dan mengembalikan yang tidak laku ke agen. Sedangkan sistem cash artinya dia membeli tanpa pengembalian apabila tidak laku. "Sekarang mah saya kalau gak yang returan ya ngambilnya dikit, paling 6-7 biji supaya kalo orang nanyain mah ada aja. Kalau yang returan tuh paling enak soalnya bayar yang laku, yang gak laku balikin, ini majalah, tabloid sama berapa koran gitu mainnya returan," jelas Rojali. Selain menjajakan koran di lapak tuanya, lelaki 53 tahun ini juga menjadi tukang ojek pangkalan sebagai sarana tambahan penghasilan. "Ini juga saya sambi ngojek, ke komplek sana, kalo lagi narik ya istri saya yang jagain, ganti-gantian," tuturnya. Gantikan Anaknya Rojali melapak di tempatnya kini, sejak 5 tahun terakhir meneruskan anaknya yang sebelumnya melapak. Menurutnya anaknya menyerah dan tidak kuat menjajakan koran yang kian hari kian lesu pendapatannya. "Awalnya anak saya yang jualan disini cuma dia gak kuat, sekarang jadi ojek online dia. Sebelumnya saya juga yang jualan, akhirnya saya lagi sekarang ada kali 10 tahunan lebih mah buka lapak koran," tutur Rojali. Menurut Rojali dirinya hanya bisa larut dalam perubahan zaman, termasuk dampak yang ditimbulkan kepada profesinya. Dia mengakui hanya bisa melakukan pekerjaan sebagai pelapak koran demi menyambung hidup. "Ya buat makan saya sama istri, kadang anak ya bantu cuman gak banyak dia juga kan punya keluarga. Saya mah selama koran masih dicetak, gak libur cetak ya bakal terus jualan saya," tegas Rojali. Rojali berharap dagangannya tetap membawa keuntungan yang cukup untuk hidupnya. "Kalo boleh mah koran bisa bangkit kaya dulu lagi, laku lagi dijual," tambahnya. (mo1/tri)

Akibat Gadget, Lapak Koran Makin Terpinggirkan
Senin 04 Des 2017, 14:50 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

TEKNO
Xiaomi Resmi Meluncurkan HP 12T 5G dengan Spesifikasi Cocok untuk Konten Kreator
Jumat 02 Des 2022, 16:55 WIB


Bekasi
Meminimalisir Penggunaan Gadget, Ratusan Bocah di Bekasi Warnai Gambar Bertema Pahlawan
Minggu 26 Nov 2023, 13:35 WIB
News Update

Pria Dianiaya saat Pesta Miras di Matraman hingga Luka Serius, Diduga gara-gara Lecehkan Kekasih Pelaku
Sabtu 05 Jul 2025, 21:58 WIB
HIBURAN
Refal Hady dan Tugba Kiara Pacaran? Momen Bareng hingga Saling Follow Instagram Jadi Sorotan
05 Jul 2025, 21:40 WIB

Daerah
Kisah Tan Malaka: Pemikir Revolusi yang Ditembak Bangsanya Sendiri, tapi Gagasannya Tetap Hidup
05 Jul 2025, 21:38 WIB

JAKARTA RAYA
CFN Batal Digelar, Pramono: Perlu Kita Kaji Supaya tidak Ganggu Hotel-hotel
05 Jul 2025, 21:31 WIB

OLAHRAGA
Liverpool Abadikan Nomor 20 untuk Diogo Jota, Pemain Ikonik yang Pergi Terlalu Cepat
05 Jul 2025, 21:31 WIB

Daerah
Jakarta Kota Kemenangan? Menelusuri Sejarah Metropolitan Ibu Kota Indonesia
05 Jul 2025, 21:23 WIB

Daerah
Potret Suasana Stasiun Bekasi Tahun 1988 dan Jejak Sejarah Elektrifikasi Jalur sampai Jatinegara
05 Jul 2025, 21:00 WIB

Daerah
Kisah Salim Kancil: Dari Petani Biasa Menjadi Simbol Perlawanan Tambang Pasir Ilegal
05 Jul 2025, 20:52 WIB

JAKARTA RAYA
Sejarah Kota Tua Jakarta, Asal Mula dan Warisan Budaya yang Terus Hidup
05 Jul 2025, 20:26 WIB

HIBURAN
One Piece: Gunko Ternyata Merupakan Saint dari Keluarga Manmare, Benarkah Brook Ayahnya?
05 Jul 2025, 20:20 WIB

Daerah
Sejarah Palmerah Jakarta Barat, Dari Patok Merah Hingga Menjadi Simpul Transportasi Penting
05 Jul 2025, 20:20 WIB

Daerah
Asal Usul Pasar di Jakarta Pakai Nama Hari, dari Pasar Minggu hingga Pasar Senen
05 Jul 2025, 20:19 WIB

JAKARTA RAYA
Sejarah Jakarta: Inilah Sosok Pendiri Batavia, Bapak Imperium Dagang Belanda
05 Jul 2025, 20:07 WIB


JAKARTA RAYA
Jakarta Muharram Festival 2025 dan CFN Batal Digelar, Warga Tetap Datangi Kawasan Monas-Bundaran HI
05 Jul 2025, 19:56 WIB

GAYA HIDUP
Bukan Hanya Rolex, Ini 5 Rekomendasi Merek Jam Tangan Mewah untuk Kolektor Pemula
05 Jul 2025, 19:51 WIB

Daerah
Siapa Abang Poa? Menelisik Jejak Sejarah dan Kejayaan Pasar Tanah Abang Jakarta
05 Jul 2025, 19:43 WIB

Daerah
Mengenal Monumen Patung Jenderal Sudirman di Jakarta: Simbol Kepahlawanan dan Perjuangan
05 Jul 2025, 19:35 WIB
