ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota)- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai bahwa langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang gencar mewacanakan untuk kembali membuka kran ekspor log Indonesia sangat keliru. Walhi menilai langkah ini sangat merugikan negara. Menurut Zenzi Suhafi, Kepala Departemen Kajian Pembelaan dan Hukum Lingkungan WALHI, kawasan hutan yang kaya kayunya kebanyakan berada di hutan lindung perusahaan besar, yang membuat kayunya tidak bisa dipergunakan. "Di Indonesia kayu masih banyak dipergunakan untuk kaum-kaum yang memiliki privilege besar. Peredaran kayu hanya memenuhi pasar tertutup dan dikuasuai segelintir pengusaha," tutur Zenzi Suhafi di Jakarta. WALHI juga menganggap pembukaan kran ekspor log akan memberikan dana segar bagi pelaku kejahatan kehutanan untuk mengekploitasi dan menggusur rakyat. Hal ini akan menjadi faktor terkuat menghambat target Presiden Jokowi merealisasikan 12,7 juta hektar Perhutanan Sosial. Walhi mendesak KLHK untuk menghentikan proses kebijakan pembukaan kembali ekspor log, dan bersama kementrian perindustrian untuk segera melakukan evaluasi kapasitas produksi Plup and Paper agar diturunkan sesuai dengan kapasitas tanam. (mo3/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT