JAKARTA (Pos Kota) - Produsen otomotif nasional telah mampu menerapkan sistem Industry 4.0 dalam proses produksi guna menguatkan daya saing dan berperan penting dalam rantai nilai global. Ini pun menjadi bukti bahwa Indonesia bersama negara-negara lain semakin kompetitif untuk memasuki revolusi industri keempat. “Dengan mengadopsi Industry 4.0, pabrik dibangun dengan flexible manufacturing system. Jadi, bisa memproduksi berbagai macam jenis produk dengan biaya yang lebih rendah,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Peresmian Pabrik PT. Sokonindo Automobile dan Peluncuran Produksi Pertama Glory 580 di Serang, Banten, Selasa (28/11). Menperin juga memastikan, penerapan Industry 4.0 tidak akan menggantikan atau mengurangi peran tenaga kerja manusia, tetapi dapat mendorong peningkatan kompetensi mereka untuk memahami penggunaan teknologi terkini di industri. “Masyarakat tidak perlu cemas dengan perkembangan Industry 4.0 karena tidak akan mengurangi lapangan pekerjaan,” tegasnya. Airlangga menambahkan, penggunaan komputer dalam sistem produksi justru akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, penggunaan komputer di pabrik akan meningkatkan produktivitas pekerja. "Dulu kita takut jika komputerisasi akan menggantikan pekerjaan kita.Tetapi adanya komputer malah membuat kita semakin produktif," tuturnya. Ketika meninjau proses produksi di pabrik PT. Sokonindo Automobile, Menteri Airlangga berbincang dengan beberapa pekerja yang rata-rata masih berusia muda serta lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan program pendidikan vokasi. “Menariknya di lini perakitan, ada sejumlah pekerja perempuan. Ini sesuatu hal yang berbeda, yang ditampilkan Sokonindo danpatut diapresiasi,” paparnya. Lebih lanjut, seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi saat ini, diharapkan pula menjadi momentum untuk memaksimalkan utilisasi dari kapasitas produksi industri kendaraanbermotor dalam negeri. Hal ini guna mewujudkan target industri otomotif sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional. “Apalagi, industri otomotif Indonesia pada tahun 2020 diamanatkan untuk mencapai target produksi kendaraan bermotor sebanyak 1,5 juta unit, penjualan 1,25 juta unit, dan ekspor 250 ribu unit,” ujarnya. Menperin menyatakan, pemerintah tengah memprioritaskan pengembangan industri otomotif nasional melalui berbagai langkah strategis untuk menarik investasi baru maupun perluasan usaha. Terlebih lagi, sektor ini telah menunjukkan kinerja yang cukup baik, di mana pertumbuhannya mencapai 5,63persen atau di atas pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen pada triwulan III tahun 2017. Selainitu, industri alat angkutan sebagai salah satu kontributor terbesar pada pembentukan PDB sektor industri pengolahan nonmigas yang mencapai 10,11persen. “Untuk itu, kami mendorong peningkatan kapasitas produksi melalui penyediaan infrastruktur yang memadai serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia dan manajemen industri,” jelas Airlangga.(Tri)

Produsen Otomotif Nasional Sudah Mampu Menerapkan Sistem Industri 4.0
Rabu 29 Nov 2017, 16:12 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
Berita Terkait

News Update

Ramalan Cuaca Jakarta Hari Ini 11 September 2025: Waspada Hujan Disertai Petir Sore-Malam Hari
Kamis 11 Sep 2025, 08:50 WIB
HIBURAN
Siapa Rizky Kabah Nizar? Ini Usia, Asal Usul dan Alasan Akun IG-TikToknya Viral
11 Sep 2025, 08:48 WIB


OTOMOTIF
AION UT Resmi Rilis, Dibanderol Rp325 Juta Plus Garansi Seumur Hidup
11 Sep 2025, 08:38 WIB

JAKARTA RAYA
Jadwal Ganjil Genap Jakarta Hari Ini 11 September 2025 Jelang Akhir Pekan
11 Sep 2025, 08:10 WIB

EKONOMI
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kamis 11 September 2025: Galeri24 dan UBS stabil, Antam Turun
11 Sep 2025, 08:00 WIB


EKONOMI
HORE! KJP Plus Tahap 2 Cair September 2025, Segera Cek Rekening Bank DKI
11 Sep 2025, 07:30 WIB

Nasional
BPJS Ketenagakerjaan Buka Loker Posisi Account Representative, Berikut Informasinya
11 Sep 2025, 07:20 WIB



EKONOMI
Lebih Baik Jual Emas Saat Harga Naik Atau Turun? Ini Waktu yang Tepat
11 Sep 2025, 06:37 WIB


