JAKARTA, (Pos Kota) - Sosiolog Musni Umar menilai penggusuran Pedagang Kaki Lima (PKL) kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tahun 2013 sejatinya gagal dan meninggalkan masalah sampai sekarang. Pasalnya ratusan PKL direlokasi di dalam gedung pasar yang sepi pengap, sehingga mereka berupaya menggelar lapak di pingir jalan yang kondisinya ramai pembeli. Menurut Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta kesemrawutan jalan di kawasan pasar Tanah Abang sulit diurai jika tak ada kesadaran dari semua pihak. "Setidaknya ada tujuh faktor penyebabnya," ujar Musni Umar yang baru saja bersama timnya melakukan survei lapangan. Adapun tujuh faktor penyebab kesemrawutan dirinci sebagai berikut: 1. PKL berdagang dibahu jalan; 2. Parkir liar; 3. Angkot suka ngetem; 4. Arus kendaraan dan pejalan kaki dari Stasiun Tanah Abang; 5. Penyempitan ruas jalan di arah masuk terowongan (Kelurahan Kampung Bali) dan pertemuan kendaraan roda empat yang keluar dari Blok A, kendaraan yang melintasi kawasan dari dua arah dan yang memutar belok kanan; 6. Kurangnya ketegasan petugas dalam penertiban PKL; 7. Penyimpanan/parkir kereta dorong bukan pada tempatnya. "Untuk solusi jangka pendek perlu dilakukan penataan Pasar Tanah Abang, bukan melalui penggusuran yang sudah terbukti gagal. "Saya dan tim memberikan saran kepada Pempro DKI berupa l0 solusi jangka pendek," ujar Musni sambil merinci solusi tersebut sebagai berikut. 1. Penutupan jalan/pengalihan arus lalulintas jalan raya (rekayasa lalin) pada jam-jam tertentu; 2. Penertiban tenda liar atau bangunan liar tempat PKL berdagang; 3. Penempatan petugas TNI dan Polri jangka waktu tertentu untuk mencegah PKL berdagang di sembarang tempat dan parkir ditempat yang dilarang; 4. Pembinaan PKL, petugas parkir liar dan supir angkot bekerja sama OKP atau ormas; 5. Perlibatan masyarakat setempat untuk menjaga ketertiban, baik dalam bentuk pembinaan maupun pengawasan berkelanjutan; 6. Peran aktif pemerintah setempat dalam pengawasan berkelanjutan mulai dari Pemprov DKI Jakarta, kecamatan, kelurahan hingga RW/RT 7. Mengantisipasi adanya perlibatan pihak-pihak tertentu dalam memback-up PKL; 8. Renovasi total blok G sebagai tempat alternatif yang menarik untuk dijadikan tempat berdagang PKL; 9. Pembinaan preman; 10. Evaluasi kinerja PD Pengelola Pasar, jika dipandang perlu diadakan perombakan besar-besaran. (joko)

Ini Tujuh Penyebab Kesemrawutan Tanah Abang
Rabu 29 Nov 2017, 00:11 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Dinas PPKUKM Jakarta Pastikan Pedagang Pasar Barito Bakal Dapat Kios Baru
Minggu 03 Agu 2025, 21:57 WIB
TEKNO
Harga iPhone 14 Awal Agustus 2025 di iBox Indonesia, Ada Potongan hingga 3 Juta
03 Agu 2025, 21:46 WIB


EKONOMI
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
03 Agu 2025, 20:49 WIB



JAKARTA RAYA
Kebakaran Bar di Melawai Jaksel Diduga Akibat Korsleting Listrik, Pemilik Rugi Rp120 Juta
03 Agu 2025, 20:25 WIB

OLAHRAGA
Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra Hampir Rampung Setelah Dapat Persetujuan Presiden, Siap Perkuat Timnas Indonesia U-23
03 Agu 2025, 19:50 WIB

JAKARTA RAYA
Penyebab Kebakaran Pasar Taman Puring Belum Diketahui, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor
03 Agu 2025, 19:41 WIB

Daerah
Profil Marsma TNI Fajar Adrianto, Korban Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Ciampea Bogor
03 Agu 2025, 19:38 WIB

EKONOMI
5 Cara Menabung Uang ala Timothy Ronald, Salah Satunya Pakai Rumus 50 30 20
03 Agu 2025, 19:34 WIB

OLAHRAGA
Berstatus Tanpa Klub, Eks Pemain Chelsea Lucas Piazon Diisukan Gabung Persib Bandung, Akankah Ulangi Momen Essien?
03 Agu 2025, 19:25 WIB


GAYA HIDUP
Ramalan Zodiak Paling Beruntung Besok 4 Agustus 2025: Taurus hingga Leo Punya Aura Positif
03 Agu 2025, 19:02 WIB



JAKARTA RAYA
Motor Tabrak Pembatas Jalan dan Pohon di Bintara Bekasi, 2 Orang Luka Berat
03 Agu 2025, 18:43 WIB

EKONOMI
Hidup Kamu Masih Berantakan? Coba Terapkan Aturan Seperti Timothy Ronald Ini
03 Agu 2025, 18:38 WIB
