Pemuda Lulusan SD Buat Penangkaran Penyu

Minggu 26 Nov 2017, 10:03 WIB

LAMPUNG (Pos Kota) –Prihatin dengan keberlangsungan habitat Penyu, seorang pemuda bernama, Gusti Winata warga Desa Klawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, berinisiatif membuat penangkaran anak Penyu (Tukik). Inisiatif Gusti Winata membuat penangkaran Tukik, tidaklah mudah. Ia harus melalui perjalanan panjang dan perjuangan keras untuk mencapai keinganan tersebut. Dari rasa kekhawatirannya terhadap keberlangsungan habitat Penyu yang ada di Pantai Minang Rua, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, lantaran maraknya perburuan telur Penyu di Pantai tersebut. Gusti Winata yang hanya lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD), dengan modal seadanya dan pengetahuan dari media sosial (gogle), berkat tekad dan kerja kerasnya untuk membuat penangkaran Tukik sederhana akhirnya terwujud. Berbulan-bulan telah dilalui, penangkaran Tukik, kini sudah menjadi hobi Gusti Winata, karena selama 65 hari, Gusti Winata harus menjaga telur Penyu hingga menetas. “Pada penangkaran pertama, saya menemukan sebanyak 70 butir telur Penyu, yang berhasil menetas hanya 50 telur Penyu saja. Sedangkan pada penangkaran kedua kalinya, dari 102 butir telur Penyu yang menetas sebanyak 98 telur Penyu. Tukik itu sudah dilepas ke laut,”kata Gusti Winata. Dipenangkaran yang sederhana milik Gusti Winata, nampak puluhan Tukik dalam kondisi baik. Gusti merawat Tukik dengan sangat hati-hati karena menurutnya Tukik rentan mati. Untuk Tukik yang di lepas ke laut bebas, Gusti Winata memilih yang besar, sehat dan kuat berenang, agar bisa bertahan dilaut dan terhindar dari hewan pemangsa. Harapan Gusti Winata, tentunya penangkaran Tukik miliknya bisa bertambah, agar masyarakat bisa menyaksikan lucunya Tukik saat berjalan di pasir pantai dan bernang. Ini bisa menjadi hobi yang positif juga bisa melestarikan habitat Penyu. “Saya akan terus berjuang untuk melestarikan Penyu, karena dengan terjaganya habitat Penyu di Pesisir Pantai Bakauheni, saya yakin para Wisatawan mau berkunjung ke Pesisir Pantai Bakauheni, Lampung Selatan,”ungkapnya. (koesma/sir)

Berita Terkait
News Update