ADVERTISEMENT

Penampakan Buaya Putih Hebohkan Warga Australia

Kamis, 23 November 2017 00:45 WIB

Share
Penampakan Buaya Putih Hebohkan Warga Australia

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AUSTRALIA- Buaya putih di Indonesia identik dengan kepercayaan atau legenda tentang siluman, makhluk jadi-jadian, sehingga banyak yang memperlakukannya sebagai makhluk keramat. Dan di Australia baru saja terjadi penampakan langka seekor buaya putih dewasa yang membuat heboh warga. Legenda tentang buaya putih terdapat di berbagai tempat di Indonesia, dengan berbagai cerita yang berbeda-beda. Namun di Australia, buaya putih adalah makhluk yang nyata. Betapa pun, penampakan langka seekor buaya putih baru-baru ini tetap membuat heboh warga Australia bagian utara. Itu karena yang muncul adalah buaya putih dewasa, sesuatu yang sangat langka: biasanya buaya putih mati ketika masih bayi. Warga kemudian menjuluki reptil ini dengan nama Pearl. Ia terlihat di Sungai Adelaide dekat Darwin, pada Minggu (19/11) lalu. Seorang saksi mata memperkirakan panjang tubuh buaya tersebut mencapai tiga meter. "Semua orang begitu heboh kegirangan," kata Broady, ketua kelompok konservasi setempat. "Saya menghabiskan sebagian besar hari dengan menatapnya sambil menangis," sambungnya. Menurut Adam Britton, selaku pakar zoologi di Universitas Charles Darwin, penampakan pucat Pearl disebabkan oleh hipomelanisme, kondisi rendahnya pigmen melanin pada kulit. Penampilan itu jelas berbeda dibandingkan warna buaya di Australia pada umumnya, yakni abu-abu atau hijau. Kemungkinan hipomelanisme Pearl disebabkan genetik atau kondisi yang dialami semasa berada dalam telur. "Selama masa inkubasi, jika telur menjadi terlalu panas di sarang, bisa ada penyimpangan dalam pembelahan sel dan menyebabkan mutasi," ujar Britton. Mutasi tersebut mencakup "mutasi warna atau pola yang berbeda pada kulit" Apakah kondisi ini langka? Buaya putih "tidaklah jarang" pada usia muda, khususnya di peternakan buaya, menurut Britton. Akan tetapi, dampak memiliki kulit putih bagi buaya pada usia muda adalah kesulitan menghindari predator. "Lebih tidak biasa melihat buaya dewasa dengan warna kulit terang. Saya beberapa kali melihat buaya seperti ini, tapi wujudnya tidak sebesar yang ada di alam liar," tandas Britton. Jadi, buaya putih ini bukan makhluk jejadian, bukan siluman penunggu Sungai Adelaide, bukan pula penjelmaan warga kampung yang dikutuk. Pearl adalah buaya putih betulan.(BBC)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT