ADVERTISEMENT

Di Penjara Narkotika pun Masih Sempat Berpacaran

Kamis, 23 November 2017 07:01 WIB

Share
Di Penjara Narkotika pun Masih Sempat Berpacaran

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ASMARA bisa tumbuh di mana saja, tak terkecuali di LP. Bambang, 32, penghuni LP Balikpapan karena kasus narkoba, di penjara masih bisa juga dapat gebedan baru sesama napi narkotika. Tapi saat mau bebas, cinta Bambang pada Dewi, 28, kandas karena istri menjemput. Keduanya malah jadi ribut di dalam LP. Mencari kekasih itu diperlukan bakat juga. Jika punya itu bakat, meski dalam kondisi kebebasan yang terbatas pun, masih bisa juga mendapatkan cewek idaman. Ini dialami oleh Bambang, penghuni Rutan Kelas IIB Balikpapan. Cewek itu bukan pegawai LP, melainkan sesama tahanan narkotika itu sendiri. Mungkin karena merasa senasib sepenanggungan, dari sering ketemu di balik tembok LP, Bambang bisa kecantol pada Dewi. Tapi karena namanya di balik tembok penjara, tentu saja mereka tak bisa mengekspresikan cintanya secara bebas. Jangankan berdekatan dan berdekapan, bisa berjabatan tangan dan saling lirik mata saja rasanya sudah endah…..luar biasa. Paling edan, di kala ada kesempatan ngobrol barang sejenak, sempat-sempatnya Bambang mengaku pada Dewi bahwa masih perjaka tulen, boleh ditest dengkul. Padahal sebetulnya dia punya istri ada di Makasar. Sayangnya, karena terkendala biaya dan jarak, istri Bambang tak pernah membezuknya. Hal ini semakin meyakinkan Dewi bahwa kekasih barunya itu memang perjaka tulen. Masa hukuman untuk Dewi jauh lebih lama ketimbang Bambang. Maka ketika Bambang hendak menikmati hari-hari bebasnya, Dewi pun mencoba mengantarkan sampai pintu gerbang LP. Eh nggak tahunya, di luar juga sudah menunggu seorang perempuan muda, yang ternyata memang istri asli Bambang. Dewi menjadi cemburu, lebih-lebih si wanita menggandeng tangan Bambang dengan mesra. “Dasar buaya darat kamu. Punya istri mengaku bujangan!” maki Dewi tak terkontrol lagi. Bambang tak bisa lagi berbohong. Hampir saja istrinya berantem dengan Dewi, untung petugas LP memisahnya. Dengan hati yang luka Dewi harus melepas Bambang sang pecundang. Buaya darat sih, di lautaan dan tahanan pun masih dapat aja. (JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT