ADVERTISEMENT
Senin, 20 November 2017 15:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan bahwa elektabilitas partainya menurun secara nasional sejak dua bulan lalu. "Dulu di Jawa Barat sempat masih bertahan di angka 18%. Tapi sejak dua bulan belakangan turun 6%, sehingga menjadi 12%," kata Dedi Mulyadi di Kantor DPP Parta Golkar, Jakarta, Senin (20/11/2017). Dedi menerangkan, pengamat politik mengambil kesimpulan bahwa penurunan itu disebabkan dua faktor. Faktor pertama dikarenakan gonjang-ganjingnya kasus KTP Elektronik (KTP-El) yang melibatkan Ketua Umum Golkar Setya Novanto. Sedangkan faktor kedua, karena rekomendasi calon pemimpin yang kurang tepat. "Mari kita kesampingkan faktor terakhir itu, karena faktor pertama lebih penting," ujar Bupati Purwakarta tersebut. Diduga setelah ditetapkan Setya Novanto menjadi tersangka kasus KTP Elektronik sangat berpengaruh terhadap elektabilitas. Partai Golkar harus mengambil langkah tepat agar tidak terjebak dalam kemelut terus- menerus. Sekjen DPP Golkar Idrus Irham mengatakan akan melakukan rapat pleno pada hari esok hari. "Kami dari DPP Parta Golkar akan melaksanakanrapat pleno besok selasa jam satu siang, " kata Idrus Irham kepada wartawan.(Mo2/win).
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT