ADVERTISEMENT

Konsultasi di Kamar Hotel Apa Dukunnya Otak Bakpao?

Minggu, 19 November 2017 05:50 WIB

Share
Konsultasi di Kamar Hotel Apa Dukunnya Otak Bakpao?

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEBAGAI paranormal atau dukun, Mbah Dirono, 41, agaknya kurang peka pada perasaan publik. Mau ngajak konsultasi sama pasien, kenapa musti di kamar hotel? Keruan saja digerebek Satpol PP, karena dituduh mau mesum. Apa Dirono sampai berbuat ceroboh karena sebagai dukun hanya berotak bakpao? Dukun dan pasien berkonsultasi, itu sudah hal lumrah. Biasanya dilakukan di kamar tertutup, tak boleh diketahui oleh orang ketiga. Bebas telinga, bebas CCTV. Jika ada yang menyaksikan, paling-paling setan prewangan yang selama ini membantu pekerjaan dukun. Di situlah ditemukan kiat-kiat penyembuhan penyakit, atau apa saja yang menjadi keluhan pasien. Ny. Wartinah, 37, yang menjadi salah satu Kadus di Kecamatan Purwodadi (Grobogan) Jateng, agaknya sedang dilanda problem multidimensi. Ada berbagai masalah yang sedang membelitnya. Bila sedang suntuk memikirkan problematik kehidupannya, mendadak kepala muter seperti terkena vertigo, padahal Bu Kadus tidak dalam pengejaran KPK, apa lagi dijadikan tersangka. Ada tetangga yang menyarankan, agar mencari solusi ke paranormal Mbah Dirono dari Kecamatan Purwodadi. Entah kenapa, oleh sang paranormal untuk konsultasi ini diusulkan dalam hotel, bukan di kamar khusus. Percaya akan solusi yang bakal diberikan, suami istri ini sama sekali tidak keberatan. Wagiyun, 45, suami Wartinah percaya bahwa dukun Mbah Dirono takkan macem-macem. Beberapa lalu dukun dan pasiennya itu boking kamar di hotel tepi Jalan Raya Purwodadi-Blora Desa Getasrejo Kecamatan Grobogan. Keduanya segera masuk kamar yang sudah dipesan. Mereka lupa bahwa bukan suami istri. Padahal laki perempuan bukan suami istri, masuk hotel mau apa lagi jika bukan eksekusi setelah membangun koalisi? Atau memang keduanya berotak bakpao, atau yang satu bakpao, satunya lagi bakpia? Sial banget bagi mbah dukun dan pasiennya itu. Di waktu bersamaan, Pemkab Grobogan sedang menggelar Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat). Hotel tampat Bu Kadus konsultasi tak luput pula jadi sasaran. Nah, Mbah Dirono – Wartinah tertangkap basah di kamar. Meski keduanya tidak dalam kondisi berbuat, tak urung dibawa pula ke Pemkab. Di sana ikut diinterogasi dan diminta menunjukkan surat nikahnya. Tentu saja tidak punya. Tapi keduanya siap sumpah pocong bahwa tidak melakukan apa-apa, kecuali sedang konsultasi antara paranormal dan pasiennya. Berdasarkan tanda-tanda pisik, artinya tak ada baju yang salah pasang kancing baju, petugas Satpol PP percaya bahwa keduanya tidak berbuat mesum. Namun demikian suami Bu Kadus dipanggil pula. Dan ternyata Wagiyun membenarkan bahwa istrinya pergi bersama Mbah Dukun sepengetahuan dan atas izinnya. Karenanya perkara ini diberikan SP3 alias tak diteruskan. Ketiganya dibolehkan pulang ke rumah tanpa sanski hukum apa-apa. Pulang sambil menyanyi: gelang sipatu gelang, gelang sirama-rama.......(JPNN/Gunarso TS)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT