ADVERTISEMENT

Duh! Baru Dibangun, Ruang Kelas SDN Sudah Rusak

Minggu, 19 November 2017 07:34 WIB

Share
Duh! Baru Dibangun, Ruang Kelas SDN Sudah Rusak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INDRAMAYU (Pos Kota) - Proyek pembangunan satu Lokal Ruang Kelas Belajar (RKB) SDN Arjasari II, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu kini kondisinya sudah rusak. Hal itu mengecewakan penerima manfaat juga para orang tua murid yang tergabung dalam Komite Sekolah. Proyek yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemkab Indramayun tahun 2017 itu sudah rusak lagi dan sudah tidak ada pekerjanya. Padahal hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan harapan penerima manfaat maupun orang tua murid yang menyekolahkan anak-anaknya di sekolah itu. Proyek pembangunan 1 Lokal RKB SDN Arjasari II yang dilaksanakan berdasarkan hasil penunjukkan langsung (Juksung) Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu itu disesalkan penerima manfaat, yaitu Kepala Sekolah, Guru serta Komite Sekolah SDN Arjasari II. Kepala SDN Arjasari II, Radi dihubungi KAMILAH di ruang kerjanya mengatakan, pekerjaan pembangunan 1 Lokal Ruang Kelas Belajar (RKB) SDN Arjasari II itu hasilnya tidak sesuai harapan. “Kami sebagai penerima manfaat sangat menyesalkan dengan kualitas pembangunan RKB yang dikerjakan pihak pelaksana itu,” katanya. Ketika ditanyakan siapa pelaksana pembangunan RKB itu, kata Kepala SDN Arjasari II tidak diketahui nama PT atau CVnya apa karena koordinasipun tidak pernah dilakukan. Bahkan tidak ada papan proyek yang dipasang pelaksana. “Kami pernah kedatangan seseorang yang hanya minta izin menaruh material cuma itu,” katanya. Walaupun bangunan 1 Lokal RKB itu baru jadi namun kondisinya sudah rusak. Misalnya penutup atap atau genteng baja ringan terlihat sudah rusak. Demikian juga kondisi lantai keramik yang dipasang tidak rata. Bahkan kusen – kusen dan daun pintu dan jendela menggunakan kayu lokal yang cepat rapuh. Jika kerusakan pada bangunan baru itu tak segera diperbaiki maka akan mengurangi kenyamanan dan keamanan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Rusaknya bangunan baru itu juga merepotkan penerima manfaat. (taryani/sir)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT