ADVERTISEMENT

Perbaiki Piano Antik di Gereja, Suster di Biara Didenda Miliaran Rupiah

Sabtu, 18 November 2017 00:18 WIB

Share
Perbaiki Piano Antik di Gereja, Suster di Biara Didenda Miliaran Rupiah

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SPANYOL- Suster dibiara di Spanyol dikenai denda miliaran rupiah karena memperbaiki organ antik gereja tanpa seizin pemerintah setempat. Biarawati di biara Santa Ines di Seville, Spanyol selatan itu memutuskan untuk memperbaiki organ gereja, dan menerima tawaran dari badan amal setempat untuk memperbaikinya secara gratis. "Organ ini sudah tidak digunakan selama 30 tahun, dan kami tidak mampu membayar biaya perbaikan senilai lebih dari 150.000 euro (Rp2,3 miliar)," kata Abbess Blanca Cervantes kepada surat kabar ABC de Sevilla. "Pemasukan dari penjualan permen hanya bisa menutupi tagihan rutin dan asuransi kami."" Namun pemerintah Andalusia berpendapat lain, dan menjatuhkan denda terhadap biara tersebut sebesar 170.000 euro atau sekitar Rp2,7 miliar atas perbaikan organ "tanpa izin". Betapa pun mereka sepakat untuk membiarkan perbaikan organ itu terus dilakukan untuk perayaan Natal nanti. [caption id="attachment_498483" align="alignnone" width="700"]susterSuster Blanca dari biara Santa Ines mengatakan mereka tidak melakukan "kesalahan."[/caption] Organ antik yang penuh hiasan itu dibuat oleh Perez Valladolid pada abad ke-17, dan pada tahun 1983 Kementerian Kebudayaan Andalusia memasukkannya sebagai salah satu beda warisan budaya. Piano ini diyakini sebagai inspirasi bagi karya Gustavo Adolfo Becquer yang perjudul 'Sang Pemain Organ.' Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa pihaknya hanya menegakkan aturan, namun bersedia memberikan keringanan kepada biarawati dengan memotong denda tersebut menjadi 102.000 euro atau sekitar Rp1,6 miliar jika mereka bersepakat atas penyelesaian di luar pengadilan. Namun badan amal Alqvimia Musicae Foundation yang mendanai perbaikan organ antik tersebut menegaskan, bahwa para suster tidak semestinya mengeluarkan uang sepeser pun. Mereka merencanakan akan mengadakan acara pada tanggal 19 November mendatang untuk menggalang dana bagi para suster untuk membayar denda. "Kami akan tetap tenang, karena kami yakin kami tidak melakukan kesalahan," tutut suster Blanca, salah seorang biarawati, kepada surat kabar ABC.(BBC)

ADVERTISEMENT

Reporter: Admin Super
Editor: Admin Super
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT