ZIMBAWE- Kegembiraan terlihat di jalanan ibukota Zimbabwe, Harare, saat demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Presiden Robert Mugabe berubah menjadi perayaan atas peran tentara mengakhiri cengkeraman kekuasaan pemimpin itu.
Wartawan BBC mengatakan demonstran memeluki dan menyoraki tentara di kerumunan.
Seorang demonstran mengatakan kepada BBC bahwa hari itu adalah "sebuah awal yang baru".
Pawai tersebut didukung oleh tentara dan anggota partai Zanu-PF yang berkuasa.
Veteran perang - yang sampai tahun lalu setia kepada presiden - juga mengatakan Mugabe harus berhenti. Kumpulan orang di pawai belum pernah terjadi sebelumnya, kata beberapa wartawan.
Wartawan BBC Andrew Harding di Harare mengatakan bahwa ini adalah saat yang sangat penting dan tidak akan ada lagi kekuasaan Mugabe.
Seorang pria di pawai tersebut mengatakan: "Sebagai orang Zimbabwe, kami mengatakan kepada tentara kami - terima kasih banyak atas intervensi damai ini."
"Dan inilah saatnya bagi rakyat Zimbabwe untuk mengatakan: Mugabe harus pergi dan harus pergi. Kami tidak sabar untuk menyingkirkannya. Bagi kami, ini adalah akhir dari pemerintahan otoriter dan kami akan mengambil Zimbabwe kami kembali."
Perwakilan Zanu-PF di London, Nick Mangwana, mengatakan kepada program Today di BBC Radio 4 bahwa partai tersebut akan memberi makan orang-orang yang berpawai di luar rumah Mugabe, dan "tidak akan pergi sampai mereka memiliki surat pengunduran diri".
"Ini bisa berakhir dalam 20 menit," katanya. "Orang-orang datang, dia mengundurkan diri, orang-orang pergi, semuanya berakhir."
Mugabe, 93 tahun, berada dalam tahanan rumah sejak pengambilalihan tentara pada hari Rabu (15/11), namun pada hari Jumat dia tampil di publik untuk pertama kalinya. Dia hanya membuka wisuda di sebuah universitas tempat dia menjadi kanselir.
Istrinya, Grace, tidak hadir. Diperkirakan dia telah meninggalkan negara itu tapi pada hari Kamis (16/11) dia ada di rumah bersama Mugabe.
Militer bergerak setelah terjadi perebutan kekuasaan atas penerus Mugabe.
Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa pekan lalu. Hal ini membuka jalan bagi Grace Mugabe, yang empat dasawarsa lebih muda darinya, untuk mengambil alih kepresidenan.
Militer mengatakan bahwa pihaknya "berunding" dengan Mugabe dan akan memberi tahu masyarakat tentang hasil perundingan "sesegera mungkin".
Mugabe telah memimpin Zimbabwe sejak memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1980.(BBC)

Krisis Zimbabwe: Ribuan Orang Merayakan Lengsernya Mugabe
Sabtu 18 Nov 2017, 20:24 WIB

Editor
[email protected] Follow Poskota
Cek berita dan informasi menarik lainnya di Google News sekaligus ikuti WhatsApp Channel POSKOTA untuk update artikel pilihan dan breaking news setiap hari.
News Update

Bikin Grup Para Mantan! Aldi Taher Diblokir Nadia Vega Usai Kirim Pesan Video Bersama Sang Istri
Rabu 02 Jul 2025, 09:38 WIB
TEKNO
Saldo DANA Gratis Rp145.000 dari Game Ringan Ini, Klaim Sekarang ke Dompet Elektronik!
02 Jul 2025, 09:26 WIB
.png)
OLAHRAGA
Alasan Alfeandra Dewangga Pilih Persib Bandung, Benarkah Faktor Achmad Jufriyanto?
02 Jul 2025, 09:17 WIB

TEKNO
Update 29 Kode Redeem FF Gratis 2 Juni 2025 Hari Ini, Banyak Reward Keren
02 Jul 2025, 09:07 WIB

Nasional
Viral Video Syur Oknum Polisi dengan Selebgram Ambon, Ternyata Ini Sosoknya
02 Jul 2025, 09:01 WIB

Nasional
SPMB Yogyakarta 2025 Resmi Diumumkan! Ini Link dan Panduan Cek Kelulusan PPDB DIY
02 Jul 2025, 09:00 WIB

HIBURAN
Siapa Fadhal Rahmat? Anggota DPRD Kendari yang Viral Ngepod saat Rapat
02 Jul 2025, 08:31 WIB

Nasional
PPPK Tahap 2: Makna Sebenarnya Kode R3T di Pengumuman Hasil PPPK Tahap 2 yang Jarang Diketahui
02 Jul 2025, 08:29 WIB

OLAHRAGA
Alasan Persija Batal Rekrut Winger Kiri Brasil Leandro Riberio dan Boyong Van Basty Sousa
02 Jul 2025, 08:19 WIB


TEKNO
Kode Redeem FF 2 Juli 2025 Terbaru, Klaim 1000 Diamonds dan Weapon Eksklusif Free Fire
02 Jul 2025, 08:04 WIB

Nasional
Arti Kode R3T, R3B, R4/L, dan R5 dalam Rekrutmen PPPK, Jangan Sampai Salah Tafsir
02 Jul 2025, 08:03 WIB


