ADVERTISEMENT
Jumat, 17 November 2017 11:21 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA (Pos Kota) – Politikus senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita, menyesali fenomena hukum yang dipertontonkan penegak hukum dengan pejabat negara yang dikhawatirkan menjadi preseden buruk bagi supremasi nasional. “Itu (perseteruan KPK-Setnov) peristiwa hukum seharusnya tetap dijalani sesuai koridor hukum, keduanya harus tetap menghargai hukum positif yang berlaku. Masing-masing tidak boleh mengandalkan kekuasaan,” ujarnya seusai hadir sarasehan nasional Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Gedung Parlemen Senayan, Jumat (17/11/2017). Bagi Ginanjar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya menghormati upaya hukum Setya Novanto baik sebagai warga negara, ketua umum Partai Golkar, apalagi pejabat negara sejajar presiden yaitu ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sebaliknya Setya Novanto juga menghargai KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi apalagi tersangka. Menanggapi dampak status Setnov terhadap kepengurusan Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita menyerahkannya terhadap mekanisme partai yang sudah teruji dalam berpartai dan kehidupan bernegara. “Kami ini hanya mengembalikan marwah Golkar kepada para adik-adik Golkar,” ujarnya seraya menyebut para sesepuh/senior terus berkomunikasi demi keberlangsungan kehidupan Golkar masa depan. (rinaldi/sir)
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT